Pada April 2020 lalu, Siti menyurati Jokowi dari balik jeruji besi. Kala itu, dia memandang upaya screening massal serentak akan mendukung keberhasilan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dia juga meminta agar Indonesia tak bergantung pada vaksin Covid-19 yang tengah diupayakan oleh pendiri Microsoft Bill Gates. Menurutnya, vaksin tersebut belum tentu ada dalam waktu dekat.
Baca Juga: 100 Gempa Susulan Terjadi Pasca Gempa Turki
Selain hal itu, Siti juga sempat mengindahkan wawancara dalam konten Youtube yang membahas polemik virus Corona bersama Deddy Corbuzier di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Rabu 20 Oktober 2020.
Wawancara itu kemudian diduga melanggar ketentuan karena dilakukan tanpa sepengetahuan pihak otoritas Rutan.
Publik sempat menggulirkan petisi agar Presiden Joko Widodo segera membebaskan Siti Fadilah karena ia dianggap dibutuhkan negara dalam menghadapi wabah virus corona (covid-19).
Namun, kejanggalan sempat terjadi dalam upaya penggalangan petisi tersebut. Pada Kamis 16 April, petisi tersebut diberitakan tercatat sudah mendapatkan 42 ribu tanda tangan dari para warganet dan terus bergerak menuju angka 50 ribu.
Namun pada Sabtu, 18 April 2020, tanda tangan di petisi tersebut tiba-tiba turun drastis menjadi 15 ribu.***