Siapapun Pemenang Pilpres Amerika Serikat, Posisi Israel Tetap Aman, Bagaimana Palestina?

- 4 November 2020, 15:49 WIB
Donald Trump dan Joe Biden hari ini resmi bertarung untuk mengumpulkan suara demi menang dalam Pilpres AS 2020.
Donald Trump dan Joe Biden hari ini resmi bertarung untuk mengumpulkan suara demi menang dalam Pilpres AS 2020. /Reuters

JURNALGAYA - Pemilihan Presiden Amerika Serikat semakin seru. Dua calon Trump dan Biden kerap saling melontarkan kritik.

Wakil ketua Partai Demokrat di Luar Negeri, Elana Sztokman menyatakan, Israel tidak perlu khawatir dan proses normalisasi yang dimulai oleh Trump akan terus berlanjut di bawah Biden.

Sztokman menegaskan, posisi Israel akan tetap aman meski nantinya Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan 3 November.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Road Trip ke Sukabumi, Sambangi Destinasi Wisata Berdaya Magis hingga Berburu Kuliner Legendaris

"Dia berkomitmen untuk keamanan Israel, tetapi pada saat yang sama dia juga mendukung solusi dua negara dan ingin mencapai perdamaian jangka panjang antara negara Yahudi dan Palestina," kata Sztokman dikutip dari SputnikNews, Rabu 4 November 2020.

Sztokman melanjutkan, ketika terpilih, Biden perlu mengatasi masalah yang timbul dari pemerintahan Trump dan mendapatkan kembali kepercayaan rakyat Palestina.

Dikutip dari RRI, Sztokman yakin dia akan siap menghadapi tantangan tersebut.

"Dia akan menjadi hebat untuk Israel dan kawasan. Dia cerdas dan memahami pentingnya stabilitas dan keamanan dan akan mampu memecahkan sejumlah masalah yang mendesak," ucap Sztokman.

Baca Juga: Fun Match PUBG MOBILE X BLACKPINK Hadir November 2020, Siapa Member Paling Jago?

Biden dikenal menentang Israel yang memperluas aktivitasnya di Tepi Barat dan telah berjanji mengembalikan uang yang dipotong oleh pemerintahan Trump ke Palestina.

 Namun, pandangan mantan wakil presiden era Barack Obama tampaknya sebagian besar mendukung Israel.

Pada Mei, Biden menyatakan, tidak akan memindahkan Kedutaan Besar AS kembali ke Tel Aviv jika terpilih.

Dia juga kemudian berjanji melanjutkan kerja sama militer yang erat dengan Israel dan memberikan bantuan miliaran dolar kepada negara tersebut.

Baca Juga: Habieb Rizieq akan Tuntut Pihak yang Menyatakan Dirinya Overstay di Arab

Pernyataan itu muncul ketika pemilihan presiden AS hanya beberapa hari lagi. Kesenjangan antara kedua kandidat terus tumbuh lebih lebar.

Jajak pendapat Israel baru-baru ini mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen orang Israel lebih suka melihat Trump terpilih kembali.

Hanya 19 persen yang memiliki pandangan serupa tentang penantangnya, Biden.

Dukungan untuk Trump sangat beralasan karena dia mengambil beberapa tindakan pro-Israel yang tidak pernah dilakukan oleh presiden AS sebelumnya.

Baca Juga: Dipanggil Oppa Sama Remaja Usia 15 Tahun, Jin BTS Protes, ARMY Akhirnya Panggil Ini

Contoh saja pada 2017, dia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pada Mei tahun berikutnya dia memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke kota yang disengketakan sehingga memicu kemarahan rakyat Palestina.

Beberapa saat kemudian, Trump memotong dana rakyat Palestina dan mengakui legalitas permukiman Yahudi di Yudea dan Samaria.

Dia pun menghadapi Teheran dengan meninggalkan kesepakatan nuklir Iran dan memainkan peran penting dalam kesepakatan normalisasi antara Isarel dan tiga negara Muslim.***

 

Editor: Firmansyah

Sumber: Sputniknews RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x