Di dalam mobil ia tetap mengalami pukulan. Hingga matanya sempat mengalami pendarahan.
Andry pun keukeuh bercerita kepada aparat yang ditemuinya, bahwa dirinya korban salah tangkap.
Hingga ada satu pimpinan polisi yang membela dirinya. Ia memberikan tempat duduk dan mencegah bawahannya untuk memukul Andry karena dia seorang dosen bukan demonstran.
Baca Juga: Korban Penyiksaan Polisi saat Demo Omnibus Law di Mata Najwa: Kemaluan Ditendang, Darah Berceceran
Namun tetap saja, anak buahnya melakukan pemukulan. Oknum ini tidak mengindahkan ucapan atasannya.
"Sampai sekarang bagian kepala masih nyeri. Bagian kiri mata belum dalam kondisi normal. Sempat ada pendarahan di mata. Di beberapa bagian tangan ada goresan dan lebam," ucap Andry.
Atas tindakan itu, ia menuntut keadilan. Ia melaporkan pelanggaran etik dan pidana hukum yang dilakukan Kepolisian.
Baca Juga: Suami Kim Kardashian, Kanye West, Siap Maju di Pilpres Amerika 2024
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan keprihatinannya atas insiden tersebut.