JURNALGAYA - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden diproyeksikan menang pada Pilpres AS 2020.
Pasangan Capres dari Kamala Harris ini disebut telah memenangkan Pennsylvania yangmemiliki 20 suara electoral. Sehingga ia telah meraup total suara sebanyak 273 suara.
Hal tersebut terungkap pada akun twitter Decision Desk HQ @DecisionDeskHQ. Decision Desk HQ merupakan penyedia hasil pemilu yang cepat dan akurat, data mendalam, serta berita dan analisis pemilu non-partisan.
Akun tersebut pun menyatakan, Joe Biden telah terpilih sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat.
Decision Desk HQ projects that @JoeBiden has won Pennsylvania and its 20 electoral college votes for a total of 273.
Joe Biden has been elected the 46th President of the United States of America.
Race called at 11-06 08:50 AM EST
All Results: https://t.co/BgcQsEyt3j— Decision Desk HQ (@DecisionDeskHQ) November 6, 2020
Sebelumnya Pasukan pengamanan presiden atau secret service dikabarkan mengirim agen tambahan untuk melindungi Joe Biden.
Sebuah laporan menyebut jika pengamanan ekstra dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan Biden menyampaikan pidato kemenangannya dalam pemilu.
Seorang sumber kepada The Washington Post mengatakan, pasukan pengamanan tambahan akan ditugaskan ke Wilmington, markas kampanye Biden.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Satu regu pasukan tambahan akan diberangkatkan setelah mengetahui bahwa Biden berencana untuk tetap berada di kampung halamannya di Wilmington, Delware pada Jumat 6 November 2020 selama proses penghitungan suara.
Kendati belum resmi menjadi orang nomor satu di AS, pasukan keamanan tambahan yang akan mengawal Biden akan setara dengan tingkat pengamanan bagi presiden.
Juru bicara paspampres AS, Catherine Milhoan menolak mengomentari kabar tersebut. Ia menekankan tidak secara terbuka membahas perencanaan keamanan untuk presiden atau kandidat presiden.
Secret service biasanya akan meningkatkan perlindungan terhadap presiden terpilih tak lama setelah ia dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilu.
Sementara itu Kubu Donald Trump merilis pernyataan menegaskan bahwa mereka masih belum menyerah dan memproyeksikan Joe Biden sebagai pemenang adalah "salah" dan Pilpres AS 2020 "masih jauh dari final".
"Pemilu belum selesai. Proyeksi palsu Joe Biden sebagai pemenang didasarkan pada hasil di empat negara bagian yang masih jauh dari final," kata penasihat umum kampanye Trump, Matt Morgan dalam pernyataannya, Jumat 6 November 2020.