Joe Biden Menang di Pilpres AS 2020, Kubu Trump: Belum Berakhir!

- 6 November 2020, 23:17 WIB
Joe Biden diproyeksikan menang di Pilpres AS 2020.
Joe Biden diproyeksikan menang di Pilpres AS 2020. /Instagram/ @joebiden/Instagram/@joebiden

Baca Juga: Mahfud MD Ngaku Punya Niatan Bantu Habib Rizieq, Tapi Dikirimi Video 'Sadis'

Biden sekarang memimpin dalam penghitungan di Pennsylvania yang memiliki 20 suara elektoral, sementara ia hanya membutuhkan setidaknya 17 suara elektoral untuk menggenapi menjadi 270.

Joe Biden bersama Kamala Harris.
Joe Biden bersama Kamala Harris.


Biden diketahui memiliki 253 suara elektoral, sementara Trump memiliki 213. Jika Pennsylvania dimenangkan Biden, maka menjadi 273 suara.

Meski begitu, Pennsylvania masih melakukan penghitungan dengan surat suara dengan perkiraan data yang masuk sebesar 95 persen.

Sementara itu, Trump masih memimpin di Alaska dan North Carolina. Sedangkan Georgia dan Nevada juga masih melakukan penghitungan.

"Georgia sedang menuju penghitungan ulang, di mana kami yakin kami akan menemukan surat suara yang tidak dihitung dengan benar, dan di mana Presiden Trump pada akhirnya akan menang," kata Morgan.

Morgan menyebut ada banyak pelanggaran di Pennsylvania. Ia mengklaim petugas Pemilu setempat mencegah saksi dari pihak Trump untuk memiliki akses mengawasi lokasi penghitungan suara.

"Kami menang di pengadilan atas gugatan kami, tetapi kehilangan waktu yang berharga dan tidak diberikan transparansi yang berhak kami dapatkan berdasarkan hukum negara bagian," kata Morgan yang juga menyebut ada ribuan pemilih yang memberikan suara secara tidak benar di Nevada.

Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Ikut Balapan di MotoGP Eropa 2020

"Biden mengandalkan negara-negara bagian ini untuk klaim palsu atas Gedung Putih, tetapi setelah pemilihan final, Presiden Trump akan terpilih kembali," kata Morgan.

Di sisi lain, beberapa anggota Partai Republik mengkritik Donald Trump karena menuduh Partai Demokrat mencurangi pemilihan presiden Amerika Serikat tanpa didukung bukti.

Salah satu yang melontarkan kritik adalah anggota Partai Republik dari Illinois, Adam Kinzinger. Ia mengatakan di Twitter bahwa klaim kecurangan yang dilontarkan Trump semakin menggila.

Kinzinger mengatakan, jika Trump memiliki kekhawatiran akan adanya pencurian suara oleh Partai Demokrat, maka hal itu harus berdasarkan bukti untuk kemudian dibawa ke pengadilan.

"BERHENTI Menyebarkan informasi yang salah," tulis Kinzinger seperti dilansir Associated Press, Jumat 6 November 2020.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Twitter Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah