Namun sinyal itu dinilai Rocky tak terbaca oleh Istana. Buntutnya, Gatot pun melancarkan strateginya dengan tetap menerima penghargaan namun tak hadir ke Istana.
"Saya anggap itu langkah yang cerdik dari seorang mantan panglima yang ilmu kepanglimaannya masih ada di kepala," jelas Rocky yang menyebut bahwa Gatot berhasil memenangkan perang hanya dalam pertempuran kecil.
Baca Juga: Dukung Habib Rizieq Serukan Pembebasan Habib Bahar Cs, Fadli Zon: Jelas Kriminalisasi Kok
"Kalau dipakai bahasa netizen, Istana di-prank oleh Gatot ya. Tapi saya tak mau sebut itu," tukas Rocky.
Sebelumnya Gatot Nurmantyo melayangkan surat kepada Presiden Jokowi untuk memberitahukan ketidakhadirannya pada acara penganugerahan Bintang Mahaputra. Dengan alasan Pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam channel Youtube Sekretariat Presiden.
"Beliau tidak hadir. Tapi dalam suratnya menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir, terutama karena suasana covid," kata Mahfud.
Baca Juga: Merasa Situasi Keamanan di Indo-Pasifik Kian Parah, Joe Biden Hubungi 3 Negara Sekutu AS
Mahfud menjelaskan, sebenarnya protokol kesehatan yang diterapkan sudah memenuhi standar. Pemberian penyematan penghargaan sendiri biasanya dilakukan setiap Agustus. Tapi karena kondisi pandemi, pada Agustus lalu disepakati kalau penyematannya dipecah menjadi dua: Agustus dan November.