Presiden SBY,  Gagal Menjadi Kopassus Tetapi Sukses Menjadi Presiden

- 13 November 2020, 21:23 WIB
Pasukan Kopassus TNI AD
Pasukan Kopassus TNI AD /Instagram @penkopassus

JURNALGAYA – Komando Pasukan Khusus atau dikenal Kopassus, merupakan salah satu pasukan elit di TNI AD yang menjadi idaman setiap anggota TNI untuk bisa menjadi salah satu anggotanya.

Begitupun dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih dikenal dengan panggilan SBY. Sebagai salah satu lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) atau pada saat itu dikenal dengan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).

SBY pun berniat untuk masuk Kopassus dan menjadi salah satu bagian pasukan elit tersebut. Apalagi mertuanya SBY, Sarwo Edhie Wibowo, pernah menjadi salah satu Danjen dan berperan besar menumpas komunis.

Baca Juga: Gara-Gara Perang Irak, Rakyat Timor Leste Kecipratan Rugi hingga Dilanda Kemiskinan, Kok Bisa?

Sayangnya SBY tak berkesempatan masuk menjadi salah satu anggota Kopassus. Meskipun ia mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa atas prestasinya menjadi lulusan terbaik AKABRI tahun 1973.

Seperti dikutip Zona Jakarta, Rabu (11/11). Mendiang Ibu Negara Ani Yudhoyono menulis dalam bukunya berjudul Kepak Sayap Putri Prajurit, suaminya Pak SBY gagal bukan karena tak mampu, tetapi pada tahun 1973 Kopassus tidak membuka penerimaan anggota baru..

Setelah lulus dari AKABRI, SBY dipercaya menjadi Komandan Peleton Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 330 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Baca Juga: Besok, Habib Rizieq Nikahkan Najwa Shihab, Ini Tempat dan Rangkaian Acaranya

Berkat kemampuannya SBY mendapat tugas tambahan di Yonif 330, yakni mengajar bahasa Inggris bagi anggota lainnya di sana.

Atas kepiawaian dan prestasinya menjadi komandan yang handal, SBY dikirim TNI AD ke Fort Benning tahun 1975, kawah candradimukanya pendidikan pasukan khusus milik Amerika Serikat (AS).

Pasukan US Ranger, Green Berets dan pasukan Linud legendaris 101 Screaming Eagles, mendapatkan gemblengan di Fort Benning sebelum diterjunkan ke medan pertempuran.

Baca Juga: Mengejutkan, Pegawai Senior yang Persoalkan UU KPK Mengundurkan Diri: Ekspektasi Saya Terlalu Tinggi

Selesai pelatihan dan pendidikan di Fort Benning, SBY langsung dilibatkan dalam Operasi Seroja menginvasi Timor Timur pada 1976.

Ilmu yang ia dapat di Fort Benning dipraktekan SBY di Bumi Lorosae menghadapi perang melawan Fretilin.

SBY mendapat tempatnya sendiri berbakti kepada negeri di Brigif Linud 17 Kujang I Kostrad yang sudah kenyang asam garam pertempuran di pelosok Indonesia.

Baca Juga: Tetapkan Dua Tersangka Video Asusila Gisel, Polisi Ungkap Kemungkinan Pelaku Lain

Keinginan terpendam SBY akhirnya terwujud saat menjadi Presiden RI selama dua periode (2004-2014). SBY menerima penghargaan didaulat menjadi warga kehormatan Kopassus dan berhak menyandang Baret Merah. (Beryl Santoso/ZonaJakarta)

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x