“Tetapi, kalau berseragam militer manjat ke situ, itu kurang mulia sebetulnya, karena nanti orang menganggap bahwa tugas TNI adalah menurunkan baliho, apakah semua baliho harus diturunkan dengan cara yang sama?” lanjutnya.
Baca Juga: Padang Terancam Gempa Magnitudo 8,9 Disusul Tsunami 10 meter, Pakar: Merasa Baru dan Menakutkan
Baca Juga: Kota Padang Terancam Diterjang Gempa 8,9 Magnitudo Disusul Tsunami 10 meter Sejauh 5 kilometer
Rocky berpendapat, tindakan TNI, dalam hal ini Pangdam Jaya bisa dipahami karena menyangkut kedaulatan dan kebangsaan, tetapi dirinya menyebut bahwa momen tersebut tidak tepat untuk unjuk kekuatan ataupun gelar pasukan.
“Tetapi sekali lagi, psikologi Pangdam tentu bisa kita pahami, untuk memperlihatkan bahwa dia tegas di dalam urusan yang menyangkut kedaulatan dan kebangsaan,” ujar Rocky.
“Dari segi itu orang setuju aja, tetapi momen semacam ini bukan momen yang tepat untuk gelar pasukan, sebetulnya, jadi saya kira komunikasi publiknya kurang tepat dilakukan oleh TNI,” pungkasnya.***