Juru Bicara JK: Kebohongan Ferdinand Hutahaean Bangun Kebohongan Berantai Para Buzzer

- 22 November 2020, 15:58 WIB
Jusuf Kalla - Mantan Wapres RI
Jusuf Kalla - Mantan Wapres RI /PRMN

JURNALGAYA - Juru bicara Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah menyatakan, tulisan Rudi S Kamri dengan judul “Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya karena Kepanasan” yang sejak Sabtu 21 November 2020 muncul di beberapa grup WA, kalau itu ditujukan kepada Pak JK, maka tulisan tersebut merupakan sebuah tuduhan membabi buta tanpa fakta dan data yang jelas. Tepatnya cocoklogi.

Tulisan seperti itu bukan saja menciptakan kegaduhan dan penyesatan. Tetapi merusak hubungan sosial, budaya saling menghargai (sebagai mana budaya Bugis-Makassar; Sipakatau) yang mengakar di Indonesia.

Karena dengan entengnya menuduh sekali pun dengan penyamaran penyamaran, yang bisa merusak hubungan silaturahmi orang atau kelompok yang diasosiasikan dengan pihak lain yang selama ini hubungannya terpelihara dengan baik.

"Saya ingin menegaskan, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla, tidak punya sangkut paut dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS)."

"Pak JK tidak pernah mengomunikasikan atau pun mendanai kepulangan HRS. Sebagaimana opini yang sedang dibangun para buzzer sejak kepulangan HRS," katanya.

Disebutkan, tuduhan yang bermula dari cuitan Ferdinand Hutahean pada akun twiternya yang sebelumnya dalam suatu dialog di tvOne dengannya, Ferdinand tak mampu membuktikan kebenaran cuitannya itu.

Dikatakan, kebohongan Ferdinand ini lalu dijadikan dasar oleh Rudi S Kamri, membangun kebohongan baru.

Bertemu Langsung di Vatikan, Ini Pesan Paus Fransiskus Bagi Mantan Wapres RI Jusuf Kalla.
Bertemu Langsung di Vatikan, Ini Pesan Paus Fransiskus Bagi Mantan Wapres RI Jusuf Kalla. Media Officer Human Fraternity

Sebenarnya, lanjut dia, perjalanan JK ke Vatikan dan Mekkah 20-25 Oktober 2020 lalu, untuk menemui pemimpin Umat Khatolik Paus Fransiskus dalam rangka penjurian pemberian gelar Sayeed Award for Human and Fraternity, yang digagas Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar, Syeikh Ahmad Al Tayeb.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x