JURNAL GAYA - Krishna terus bertarung dengan iblisnya Kansa dan gajah Kuwalyapeedh.
Gajah itu mencoba menginjak Krishna, namun Krishna berhasil menangkapnya lalu melemparkan gajah itu dan mematahkan satu gadingnya.
Kemudian Krishna melompat ke atas gajah, dan menusuk kepala gajah dengan gadingnya lalu melompat kembali turun ke bawah. Gajah pun terjungkal mati.
Warga Mathura pun bersorak dan bertepuk tangan ketika melihat prajurit Kansa melarikan diri ketakutan takut dengan Krishna yang telah berhasil mengalahkan iblis dan juga gajah sakti.
Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
Radha yang menyaksikan kejadian tersebut melalui mata Shuka berpikir jika Ugrapath juga melihat kekuatan dewa Krishna, dia akan berhenti membenci Krishna.
Krishna berkata kepada semua warga Mathura bahwa ia berhasil membunuh gajah sakti dengan gadingnya sendiri, dan sekarang tiba saatnya untuk mengakhiri hidup Kansa.
Prajurit memberi tahu Kansa bahwa Krishna telah berhasil membunuh gajah saktinya. “Aku tidak akan bertarung dengan Krishna, biarkan dia bertarung dengan prajurit dan saudara iblisnya dulu dan biarkan dia lelah dulu,” jawab Kansa.
Baca Juga: Menteri Perhubungan : Masih Ada 3 DNA Keluarga Korban yang Belum Menyetorkan Datanya
Krishna menantang Kansa untuk keluar dan bertarung dengannya. Dia terbang tinggi ke angkasa dengan mengacungkan gading gajah sakti lalu krishna turun lagi ke bumi.
Lalu krishna berkata bahwa ia akan menghancurkan kansa seperti cara dia mengukir gading ini ke bumi. Devaki dan Vasudev gembira mengetahui putra mereka telah tiba.
Kansa memerintahkan prajuritnya untuk membunuh orangtuanya Krishna karena Kansa pikir dengan terbunuhnya orang tuanya, krishna akan mengurungkan niatnya untuk bertarung dengannya.
Baca Juga: Kemenhub : Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Laik Terbang, Punya Certificate of Airworthiness
Krishna menjentikkan jarinya lalu pintu penjara itu terbuka. Semua tahanan yang ada di dalam penjaranya Kansa langsung melarikan diri. Diantara tahanan yang melarikan diri ada pria tua terakhir keluar.
Semua orang yang melihat pria itu langsung membungkuk dan memberi hormat ternyata pria tua itu adalah raja ugrasen Akroor mengucapkan raja Ugrasen ki jai.
Raja ugrasen melihat krishna lalu beranya apakah itu Krishna? Krishna sudah datang?
Lalu Krishna berjalan menghampiri Raja Ugrasen Krishna memberi salam dan memanggilnya kakek.
Baca Juga: Wonwoo SEVENTEEN Perlakukan Penerjemah Seperti ini, Begini Reaksi Penggemar
Aku harus datang kakek untuk menegakan Dharma,” ucap Krishna.
Aku tahu kamu adalah dewa, kedatanganmu hari ini sudah di kabarkan sebelum kamu lahir.
Ya tujuan aku dilahirkan untuk membunuh kansa ucap krishna
Bagaimana kalau kau tidak membunuhnya?
Berilah dia kesempatan untuk hidup dan berubah Jawab Raja Ugrasen
Krishna berkata itu bertentangan dengan alam! Sebagai seorang ayah aku ingin melihat putranya hidup dan berubah jawab raja ugrasend pada Krishna.
Baca Juga: Hari Ke-15 Aa Gym Masih Dinyatakan Positif COVID 19, ‘Ini Sudah Qodarullah Pasti Ada Hikmah’
Krishna jadi ingat ucapan Radha kepadanya, Ia menjelaskan secara detil bahwa cinta seorang ayah sangat spesial di dunia ini, seorang ayah selalu melindungi anak-anaknya jadi dia harus menghormati permintaan seorang ayah.
Akroor meminta Krishna untuk tidak memberi kesempatan pada Kansa dan tetap harus membunuhnya. Namun Krishna berubah pikiran lalu ia menyampaikan bahwa ia akan menuruti keinginan Raja Ugrasen untuk tidak membunuh kansa dan memberi dia kesempatan untuk berubah mendengar hal itu raja Ugrasen pun senang.
Krishna menerima keinginan kakeknya dan berkata untuk keinginan seorang ayah, Kansa pasti akan diberi kesempatan. Kakek berterima kasih padanya. Krishna memberi tahu kakek bahwa dia dapat mencoba melakukan apa pun agar bisa mengubah sifat Kansa.
Baca Juga: Mengejutkan! Ini Hasil Temuan Tim Teknik Geologi Unpad di Kawasan Longsor Cimanggung
Begitu kakek pergi, Balram bertanya mengapa dia melawan takdir. Seharusnya Kansa mati melalui tangan Krishna sesuai takdir. Krishna menjawab tidak ada yang bisa mengubah takdir dan Kansa pasti akan menemui takdirnya.