Berani Kritik Kabinet, Rocky Gerung Langsung Skak Mat dengan Si Tuan Kelakar ini, Siapa Dia

- 27 Oktober 2020, 10:26 WIB
Rocky Gerung.*
Rocky Gerung.* /Instagram Rocky.gerung

JURNALGAYA - Siapa yang tak kenal sosok Rocky Gerung, ia tenar karena kritikannya yang pedas dan menohok hati. 

Namun siapa yang menyangka, Rocky Gerung yang sempat mengajar di Departemen Ilmu Filsafat UI ini bisa membumi daan angkat topi pada sosok Komika Bintang Emon yang nyeleneh.

Seperti diketahui, pemikiran Rocky Gerung mulai diperhatikan publik secara luas sejak ia muncul pertama kali di acara televisi Indonesia Lawyers Club di awal tahun 2017.

Baca Juga: Kemendikbud Sentil Perguruan Tinggi, Banyak Kampus Jadikan Fakultas Kedokteran Tambang Uang

Saat itu, Rocky Gerung mengkritik pemerintah dengan menyatakan pemerintah sebagai pembuat hoaks terbaik karena memiliki banyak perangkat untuk berbohong.

Sejak itu pula, Rocky terkenal sebagai salah satu intelektual yang tajam dan keras dalam mengkritik pemerintah sehingga sering diundang untuk menjadi narasumber di acara televisi, universitas, dan lain-lain.

Seperti dikutip JurnalGaya dari Pikiran-Rakyat Bekasi dalam artikel Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko? Rocky Gerung: Saya Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia pada Selasa 2 Oktober 2020, Rocky Gerung menilai Bingtang Emon pintar mengkritik pemerintah dengan caranya yang khas dan unik.

Baca Juga: Relawan Jokowi Sebut Banyak Copet dan Kartel di BUMN

Tak pelak, Bintang Emon mendapat perhatian dan pujian dari seorang pengamat politik Indonesia Rocky Gerung.

Berikut adalah narasi yang disampaikan melalui unggahan video di Instagramnya pada Jumat, 9 Oktober 2020.

"Gua kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus Law karena gua sadar gua belum segitu pahamnya soal itu. Jadi daripada gua bikin salah persepsi, mending gua diem anteng, udah diem, udah anteng, masih dituduh provokator, Allahu Akbar, kan kaget hamba, ya Allah, ucap Bintang Emon. 

Baca Juga: Hari Ini 3.000 Buruh Geruduk Gedung Sate, Tuntut Kenaikan Upah dan Tolak UU Cipta Kerja

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

"Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini Hujan Sepanjang Hari

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protkol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon.

Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengatakan, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi.

Baca Juga: Rika Rafika Rilis MV Pujaan Rasa di Youtube: Penyanyi Pop Sunda Harus Jawab Tantangan Zaman

Bahkan menurutnya jika juru bicara presiden atau KSP memiliki IQ setinggi Emon, konflik-konflik di publik Indonesia bisa diselesaikan dengan candaan semacam itu dan tidak membuat orang tegang.

"Emon layak jadi staff ahli KSP, kita perlu dorong emon supaya jadi asisten khusus pak Moeldoko. Saya kira saya bisa mati kutu jika berhadapan dengan orang seperti dia, iya mestinya direkrut kan," ucapnya.

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

Baca Juga: Story of Kale Sedot Animo Penonton Film Indonesia, Catat 100 Ribu Penonton dalam 3 Hari

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pake itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwa," tuturnya.

"Jadi dianggap bahwa karena SBY yang bikin UU ITE maka kesalahan harus pada SBY," tutupnya.***Ghiffary Zaka

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x