Sambut Hari Jantung Sedunia, Yuk Move On dari Si Lemak Pembawa Petaka

29 September 2020, 08:39 WIB
/Youvit

JURNAL GAYA - Tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Internasional. Hal ini juga jadi momentum baik untuk kembali menyampaikan beragam pesan tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung. 

Seperti diketahui, Indonesia juga memiliki anugerah sejuta ragam kuliner yang terkenal dapat menggoyang lidah. Mulai dari nasi padang, pempek, gudeg, rujak cingur dan masih banyak lagi.

Semua masakan ini memiliki cita rasa spesial dan juga unik. Tak heran, baik masyarakat lokal maupun pelancong luar negeri selalu merasa dimanjakan dengan kekayaan kuliner khas nusantara.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Brand of the Year Award 2020, Ada BTS, IU, dan Seo Ye Ji

Baca Juga: Harga HP OPPO Terbaru 29 September 2020 Dari A12 Hingga Reno 4, Cek Yuk

Tapi jangan terlena. Yuk kita telusuri bahaya yang mengancam di balik deretan kuliner lezat tersebut. Ternyata, tak sedikit masakan lokal yang mengandung kolesterol tinggi loh.

Bahkan, masakan dengan kandungan lemak yang berlebih itu juga bisa mengakibatkan peningkatan berat badan dan potensi serangan jantung serta stroke.

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu 151 kasus / 100.000 orang.

BacaJuga: KPAI: Jumlah Kuota Internet Kemendikbud Tidak Cukup untuk Siswa SMK

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Harga HP dengan Casing Kayu Ini Setara Mobil, Spesifikasinya Seperti Apa?

"Untuk memperingati Hari Jantung Sedunia, September ini kita semua harus berpartisipasi untuk menjalankan kampanye sehat" ujar Rachel Olsen, Nutritition Expert YOUVIT kepada JurnalGaya.

Iamengatakan, cara menjaga jantung sebenarnya cukup sederhana. Jika kita ingin mencegah penyakit jantung, pertama yang perlu diperhatikan adalah intensitas untuk berolahraga dalam seminggu. Idealnya sih kita bisa melakukannya minimal 150 menit dalam satu pekan.

"Kalau sudah konsisten berolahraga, secara langsung kita membantu metabolisme tubuh agar lebih optimal lagi. Dengan rutinitas fisik itu, kita dapat menghindari penumpukan lemak maupun kalori dalam tubuh,” paparnya.

Rachel Olsen

Iajuga menyebutkan, selain olahraga, semua orang juga wajb istirahat yang cukup agar membantu menyeimbangkan metabolisme harian tubuh.

Lanjut Rachel, jika metabolisme optimal, berarti kita juga dapat mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah oleh lemak yang menyebabkan penyakit jantung.

"Jantung yang sehat juga perlu asupan nutrisi seimbang. Nah, pastinya makanan yang kita konsumsi setiap hari berperan penting juga untuk pencegahan. Hindari makanan yang digoreng dan berlemak. Kita sebaiknya makan lebih banyak biji-bijian, sayur dan buah-buahan," katanya.

Baca Juga: KPAI: Jumlah Kuota Internet Kemendikbud Tidak Cukup untuk Siswa SMK

Rachel menjelaskan, buah dan sayuran yang mengandung serat tinggi, lemak baik dan antioksidan, sangat efektif  mengeluarkan kolesterol maupun lemak jahat dalam pembuluh darah.

Rachel juga menambahkan, agar nutrisi  tetap seimbang tiap harinya, setiap orang memerlukan asupan vitamin dan mineral yang memadai.

“Kebutuhan ini bisa kita dapatkan dari tambahan multivitamin yang kandungannya lengkap dan tentunya enak biar enggak bosan mengonsumsinya secara harian," tutupnya.***

Rachel Olsen


 
Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler