Kerap Menyerang Kaum Muda, Ini 5 Fakta Kanker Sarkoma, Penyakit Langka yang Diderita Alice Norin

22 Maret 2024, 07:00 WIB
Kerap Menyerang Kaum Muda, Ini 5 Fakta Kanker Sarkoma, Penyakit Langka yang Diderita Alice Norin /PCC/

JURNAL GAYA - Dunia selebritas Indonesia baru saja dihebohkan dengan pengakuan artis cantik  Alice Norin yang mengumumkan jika dirinya menderita kanker sarkoma yang muncul di orgam rahimnya. Lantas, apa itu sarkoma jaringan lunak (SJL)?

Melalui unggahannya di media sosial, Alice Norin membuat video perjalanannya saat berobat hingga ke Singapura. Ia pun mengaku sering merasakan sakit pada perut di bagian bawah, dan akhirnya didiagnosis menderita kanker sarkoma pada Desember 2023.

Usai menjalani pemeriksaan di rumah sakit di Indonesia dan Singapura, Alice Norin akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi demi menyembuhkan penyakitnya. Alice memilih rumah sakit di Singapura untuk menangani operasi kanker sarkoma di rahimnya.

Perjuangan Alice Norin dalam menyembuhkan penyakitnya, bisa menjadi pelajaran penting bagi kita untuk mengetahui terkait kanker sarkoma. Dr Richard Quek, Konsultan Senior dan Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre, Singapura berbagi lebih banyak tentang sarkoma jaringan lunak (SJL).

Menurutnya, saat ini terdapat 70 jenis kanker sarkoma yang biasanya menyerang organ tubuh. Mencengangkannya, kebanyakan dari kasus langka ini menyerang usia muda dengan usia mulai dari 16 hingga 20 tahun-an dan tak sedikit di angka 30 tahun.

"Kanker sarkoma uterus yang menimpa Alice Norin adalah salah satu jenis kasus dalam penyakit langka tersebut. Sejauh ini sarkoma ada 70 jenis subtipe yang pengobatannya masing-masing berbeda atau pendekatan multidisipliner tersendiri," ujar  Dr Richard Quek.

Untuk lebih jelasnya, simak lima fakta mengenai SJL yang perlu Anda ketahui seperti dipaparkan Dr Richard Quek.

1. Sarkoma hanya 1 persen dari diagnosis kanker orang dewasa

Sarkoma adalah salah satu bentuk kanker yang paling langka. Subtipe sarkoma yang langka memiliki insiden ≤1 per 1.000.000 populasi. Saat ini, sarkoma hanya merupakan 1 persen  dari diagnosis kanker pada orang dewasa dan sekitar 15 persen dari diagnosis kanker pada masa kanak-kanak di Amerika Serikat.

Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 12.000 kasus sarkoma jaringan lunak dan 3.000 kasus sarkoma tulang yang didiagnosis setiap tahunnya.

2. Ada lebih dari 70 subtipe sarkoma
Sarkoma adalah penyakit yang beragam dan heterogen, terdiri lebih dari 70 penyakit berbeda subtipe. Penyakit itu secara luas dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yakni sarkoma jaringan lunak dan sarkoma tulang.

Sarkoma jaringan lunak mempengaruhi jaringan lunak tubuh. Mereka selanjutnya dapat diklasifikasikan ke dalam jaringan atau area spesifik yang terkena. Subtipe sarkoma jaringan lunak yang umum meliputi:
• Leiomyosarcoma – sarkoma yang timbul dari otot polos rahim atau vena
• Liposarcoma – sarkoma yang muncul dari jaringan lemak, biasanya di batang tubuh dan anggota badan
• Angiosarcoma – sarkoma yang timbul dari pembuluh darah
Sarkoma tulang dimulai di tulang, dan biasanya terjadi di paha, lengan atas, atau tulang kering. Subtipe sarkoma tulang yang umum meliputi:
• Osteosarcoma – sarkoma yang muncul dari tulang panjang
• Sarkoma Ewing – sarkoma yang mempengaruhi tulang atau jaringan lunak
• Chondrosarcoma – sarkoma yang mempengaruhi tulang rawan

Tumor stroma gastrointestinal (GIST) adalah salah satu bentuk sarkoma paling umum yang muncul dari saluran pencernaan. Hal ini ditandai dengan mutasi pada gen KIT atau PDGFRA.

3. Kebanyakan subtipe sarkoma tidak diketahui penyebabnya
Risiko seseorang terkena kanker bergantung pada banyak hal, antara lain usia, genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan. Sebagian besar subtipe sarkoma tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

Faktor risiko umum untuk sarkoma meliputi:
• Paparan bahan kimia – paparan bahan kimia penyebab kanker dan zat berbahaya lainnya seperti monomer vinil klorida, dioksin, atau arsenic.
• Paparan virus – paparan terhadap virus tertentu seperti Human Herpesvirus 8 (HHV8), juga disebut Kaposi Sarcoma Herpesvirus (KSHV), dapat menyebabkan berkembangnya subtipe sarkoma yang dikenal sebagai sarkoma Kaposi pada individu dengan kekebalan rendah.
• Paparan radiasi – paparan radiasi, biasanya setelah perawatan radiasi untuk kanker lain, dapat meningkatkan risiko sarkoma terkait radiasi pada seseorang.
• Kelainan genetik – penyakit yang diturunkan secara genetik seperti sindrom Li-Fraumeni, neurofibromatosis tipe 1, dan poliposis adenomatosa familial, dapat meningkatkan risiko sarkoma pada seseorang.
• Pembengkakan jangka panjang – limfedema, pembengkakan yang terus-menerus, atau sistem limfatik yang tersumbat atau sakit, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena subtipe sarkoma yang disebut limfangiosarkoma.

4. Tanda dan gejala sarkoma bervariasi
Tanda dan gejala sarkoma biasanya bergantung pada subtipe dan tempat kejadiannya:
Sarkoma jaringan lunak
• Benjolan dan benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit
• Sakit perut yang terus-menerus
• Tinja berwarna hitam
• Darah pada tinja atau muntahan
• Lesi kulit
• Pembengkakan terus-menerus

Sarkoma tulang
• Nyeri tulang yang terus-menerus, terutama pada malam hari
• Pembengkakan tulang
• Patah tulang akibat trauma minimal atau tanpa sebab yang jelas
• Benjolan disertai nyeri dan bengkak pada stadium lanjut
• Mobilitas terbatas
• Sensasi mati rasa, kesemutan atau kelemahan (dalam kasus kanker tulang belakang)

5. Sarkoma kompleks dan sulit diobati
Akibat sarkoma jarang terjadi dan heterogen, pengobatannya sangat sulit.
Umumnya, pengobatan akan mempertimbangkan subtipe sarkoma tertentu, karakteristik tumor (yaitu lokasi, tingkat dan ukuran), dan usia pasien serta kesehatan secara umum.

Dokter Anda mungkin menyarankan pilihan pengobatan khusus seperti:
• Pembedahan – di mana tumor diangkat bersama dengan jaringan sehat di sekitarnya. Subtipe sarkoma tertentu seperti chondrosarcoma paling baik diobati dengan operasi saja
• Terapi radiasi – di mana sinar atau partikel berenergi tinggi digunakan untuk membunuh sel kanker
• Kemoterapi – prosedur yang mengganggu kemampuan sel kanker untuk tumbuh dan membelah. Sarkoma yang sensitif terhadap kemoterapi termasuk sarkoma Ewing dan rhabdomyosarcoma
• Terapi target – di mana obat atau antibodi buatan menghambat pertumbuhan sel sarcoma

Demikian penjelasan mengenai 5 fakta kanker sarkoma yang kini menimpa artis Alice Norin. ***

Editor: Dini Budiman

Tags

Terkini

Terpopuler