3 Hal Penting yang Harus Dilakukan Sebelum Bersepeda, Cek Yuk

24 Oktober 2020, 14:13 WIB
Ilustrasi Bersepeda /pixabay.com

JURNALGAYA - Bersepeda menjadi salah satu pilihan di masa pandemi untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Jika dilakukan rutin, bersepeda dapat mengurangi risiko penyakit lainnya seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, hingga radang sendi.

Bersepeda banyak dipilih orang karena sensasinya yang sangat menyenangkan. Semilir angin yang menyentuh wajah, angin sejuk menerpa badan, makin sejuk seiring kita mempercepat laju sepeda.

Baca Juga: LINK Live Streaming Manchester United vs Chelsea di Mola TV, Cavani Akan Diturunkan?

Wajar saja, jika bersepeda pada pagi atau sore hari banyak dipilih masyarakat yang ingin menikmati kesejukan udara.

Serunya bersepeda makin terasa apabila dilakukan bersama-sama keluarga atau teman-teman yang memiliki kesamaan minat, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Seperti memakai masker pada saat berhenti, tidak bergerombol dan menjauhi keramaian.

Baca Juga: Manchester United vs Chelsea: Selama 7 Tahun The Blues Tak Pernah Menang di Kandang Setan Merah

Namun, seiring dengan makin rutinnya kita bersepeda, sebenarnya ada beberapa hal yang harus kita lakukan selain melakukan protokol kesehatan di era pandemi.

Berikut tiga hal yang tidak boleh dilewatkan sebelum bersepeda:

1. Pengecekan Sepeda

Pengecekan sepeda bukan hanya dari faktor keamanan saja. Namun terkadang banyak pesepeda yang kurang memerhatikan faktor kenyamanan posisi berkendara yang baik dan benar sehingga menimbulkan cedera pada otot, tulang, dan sendi.

Kenyamanan posisi badan pada sepeda, sangat berkaitan erat dengan pengaturan posisi dan letak beberapa bagian sepeda yang bersentuhan langsung dengan anggota badan.

Baca Juga: Real Madrid Terpuruk di Dua Laga Sebelumnya, Barcelona Merasa Terancam

Seperti jangkauan lengan dan telapak tangan pada setang, letak tulang duduk pada sadel, serta jangkauan tungkai kaki pada tinggi tiang sadel.

Rasa sakit atau nyeri setelah bersepeda di bagian-bagian tersebut, dapat bersumber dari kesalahan pengaturan pada sepeda. Untuk pengecekan hal-hal tersebut, hendaknya kita tidak usah segan bertanya kepada pesepeda yang sudah ahli, atau ke mekanik di toko sepeda terdekat.

“Memeriksa apakah sepeda yang akan kita kendarai cocok dengan ukuran badan kita, merupakan hal pertama yang harus dilakukan," ujar Raditya Pratama, Retül bike fitter dalam rilis yang diterima JurnalGaya, Sabtu 24 Oktober 2020. 

Baca Juga: Diduga Plagiat, Penggemar IU Desak Via Vallen Minta Maaf dan Hapus Video Klip Kasih Dengarkan Aku

"Karena, meskipun pemanasan sudah dilakukan semaksimal mungkin, tapi jika ukuran sepedanya tidak sesuai, badan juga akan terasa sakit dan berpeluang besar mengalami cedera otot karena postur riding kita tidak benar,” tambah dia.

2. Pemanasan

Setelah itu, barulah kita melakukan pemanasan otot sebelum bersepeda. Bagian-bagian tubuh yang sering bergerak ketika bersepeda seperti otot paha, betis, panggul, lengan dan leher merupakan sasaran utama gerakan pemanasan otot.

Bahkan ketika selesai berepeda pun, bagian-bagian tubuh tersebut juga perlu relaksasi dengan gerakan pendinginan.

Baca Juga: OPPO Reno4 Ternyata Bisa Menghemat Kuota Internet, Ini Cara Mendapatkannya

Rasa nyeri otot akibat tidak melakukan pemanasan, sering dialami oleh para pesepeda baru, terutama pada otot paha, pergelangan tangan, bahu dan leher.

Bahkan, sering juga terjadi kram pada otot saat bersepeda karena terlalu memaksakan otot yang sudah kelelahan.

“Itulah inti fungsi pemanasan, yaitu memanaskan otot supaya siap dan tidak kaget ketika badan bergerak,” tambahnya.

3. Obat yang dibutuhkan

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bawalah beberapa jenis obat yang dibutuhkan. Misal obat oles untuk peradangan, nyeri otot, dan lainnya.***

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler