Intip Rahasia Diet Rendah Kalori Bagi Si Obesitas, Hempas Risiko Terberat Saat Kena COVID-19

- 9 September 2021, 19:35 WIB
Intip Rahasia Diet Rendah Kalori Bagi Si Obesitas, Hempas Risiko Terberat Saat Kena COVID-19
Intip Rahasia Diet Rendah Kalori Bagi Si Obesitas, Hempas Risiko Terberat Saat Kena COVID-19 /freepik.com/@jcomp


JURNAL GAYA - Penderita obesitas alias kegemukan diketahui memiliki risiko lebih berat saat terpapar COVID-19, sehingga diet rendah kalori menjadi solusinya.

Terlebih akibat terbatasnya pergerakan selama pandemi Covid-19, para penderita obesitas wajib menjalani diet rendah kalori.

Seperti diketahui, diet rendah kalori menjadi ikhtiar ideal bagi mereka yang kenaikan berat badannya sulit dikontrol, hingga mencapai ambang batas, bahkan menyentuh obesisitas.

Akan tetapi, menurunkan berat badan bukan perkara mudah. Gampang naik sulit turun adalah persoalan yang dialami banyak orang.

Baca Juga: Resep Muffin Terlezat Untuk Anda yang Diet Rendah Gula, Cocok Juga Bagi Penderita Diabetes

Ada banyak cara yang ditawarkan untuk berdiet, termasuk yang bisa dilakukan tanpa harus berkonsultasi dengan dokter.

Dilansir Jurnal Gaya dari berbagai sumber, salah satu diet yang disarankan tanpa berkonsultasi dengan dokter adalah diet rendah kalori.

Mengatur pola makan dengan jumlah 1200 - 1500 kalori masih aman untuk diet yang dilakukan sendirian.

Salah satu cara yang mudah untuk mengetahui porsi yang dibutuhkan adalah dengan mengatur makanan di atas piring saji.

Baca Juga: Rocky Gerung Sentil Yasonna Laily Pasca Kebakaran Lapas Tangerang: Harusnya Mundur Tuh Menteri!

Caranya, buatlah batas imajiner sehingga piring terbagi menjadi empat bagian. Seperempat diisi dengan sayur, seperempat diisi buah, sisanya diisi dengan sumber karbohidrat dan protein.

Sayur-sayuran apa pun boleh disantap, tapi ingat untuk mengolahnya secara betul. Sebaiknya jangan mengolah sayur dengan minyak bila ingin menurunkan berat badan.

Untuk karbohidrat, pilihannya bervariasi. Jangan terpaku hanya pada nasi. Cobalah umbi-umbian seperti kentang, singkong hingga jagung.

Jika memilih kentang, coba santap dalam keadaan kulit yang belum dikupas agar kandungan seratnya lebih tinggi.

Baca Juga: Girl Grup Korea Selatan TWICE Akan Merilis Single Bahasa Inggris Pertama The Feels di Bulan Oktober mendatang

Jumlah nasi yang perlu disantap untuk diet 1500 kalori sekitar 100 gram atau enam sendok makan.

Bila memilih kentang, berarti Anda perlu menyantap kentang berukuran sedang sebanyak dua buah. Kurangi jumlahnya menjadi satu buah bila diet yang diterapkan adalah 1200 kalori.

Soal protein, pilih sumber protein rendah lemak seperti ikan dan daging ayam tanpa kulit. Tahu dan tempe juga bisa jadi pilihan.

Kacang-kacangan juga mengandung karbohidrat, jadi bila Anda memilih lauk tahu atau tempe, Anda boleh mengurangi porsi karbohidrat.

Untuk makanan selingan atau camilan, sebaiknya pilih buah-buahan segar, bukan camilan olahan yang tinggi kalori. Hindarilah konsumsi gula yang tidak perlu seperti pada minuman kemasan.

Selain menjaga makanan, diet rendah kalori juga harus disertai dengan berolah raga secara teratur dan tetap beraktivitas secara normal.

Hal yang juga harus diingat adalah hasil pada setiap orang berbeda. Semakin tua seseorang, pembakaran kalori pun melambat, sehingga semakin sulit untuk menurunkan berat badan.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x