Network
JURNAL GAYA - wabah cacar monyet kian meluas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung menginisiasi kerjasama dengan negara-negara yang dikonfirmasi telah menangani wabah cacar monyet.
Sejauh ini, wabah cacar monyet telah terkonfirmasi penyebarannya di 11 negara di tiga benua.
Kesebelas negara yang mencatat kasus cacar monyet yakni Jerman, Belgia, Prancis, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Negara Jerman menganggap cacar monyet menjadi wabah terbesar di Eropa saat ini.
Dilansir Jurnal Gaya dari laman who.int, pihak WHO menginformasikan ada sekitar 80 kasus yang dikonfirmasi terjangkit cacar monyet dan 50 penyelidikan yang tertunda.
WHO bekerjasama dengan negara-negara yang terkena dampak wabah dan memperluas pengawasan penyakit, untuk menemukan serta mendukung orang-orang yang mungkin terjangkit penyakit tersebut.
WHO juga memberikan panduan tentang cara menangani penyakit cacar monyet.
“Kami terus mengadakan pertemuan para ahli dan kelompok penasihat teknis (seperti pertemuan Kelompok Penasihat Strategis & Teknis hari ini tentang Bahaya Menular dengan Potensi Pandemi dan Epidemi [STAG-IH]) untuk berbagi informasi tentang penyakit dan strategi respons,” pernyataan WHO di laman resminya, pada 20 Mei 2022.
WHO juga mendorong orang-orang untuk tetap mendapat informasi dari sumber yang dapat dipercaya, seperti otoritas kesehatan nasional, tentang tingkat wabah di komunitas mereka (jika ada), gejala serta pencegahan dari cacar monyet.
Monkeypox atau cacar monyet, penyebarannya berbeda dari virus COVID-19.
Dikutip juga dari Daily Mail, para ahli mengatakan jika cacar monyet dapat menularkan hingga empat minggu setelah gejala muncul.***
