Wow! Rumah Sakit di Bali Tangani Pasien Akibat Serangan Ilmu Hitam, Cek Selengkapnya

- 22 Mei 2022, 08:42 WIB
Terapi ilmu hitam oleh medis di Bali
Terapi ilmu hitam oleh medis di Bali /JG/Zita AP/FB / IGP SUardana

JURNAL GAYA - Poliklinik Pelayanan Kesehatan Tradisional menggunakan Metode Pengobatan Traditional Bali dibuka di Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara (RS Bali Mandara) Sanur, Denpasar, Bali pukul 08.00 WITA, pada Jumat, 25 Maret 2022.

Metode Pengobatan Traditional Bali di RS Bali Mandara yang merupakan praktik pengobatan tradisional menangani pasien akibat serangan black magic atau ilmu hitam.

RS Bali Mandara melibatkan Igp Suardana, seorang Apoteker yang menekuni usaha atau teknik pengobatan tradisional Bali.

Suardana memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang Apoteker dan telah menekuni pengobatan tradisional sejak 14 tahun lalu dengan dasar sastra aksara Bali.

Baca Juga: Ari Lasso Tampil Perdana di Allo Bank Festival, Ari: Saya Bersyukur Kepada Tuhan Pasca Operasi Kanker

Melalui unggahan video di akun Facebook pribadi milik Suardana, yang diunggah pada Jumat, 20 Mei 2022 menuturkan jika Metode Pengobatan Tradisional yang ada di RS Bali Mandara bukan untuk menggantikan peran dokter.

Melainkan membantu dokter dalam upaya menghilangkan faktor non-medis yang bertujuan agar terapi tercapai secara optimal.

“Keberadaan kami di rumah sakit ini bukan menggantikan pengobatan medis. Namun, membantu dokter mendeteksi sumber sakit pasien secara non-medis yang dapat menjadi penghambat dalam proses pengobatan (medis),” kata Suardana di Poliklinik Pelayanan Kesehatan Tradisional.

Baca Juga: Raih Medali Emas dan Pecahkan Rektor SEA Games, ini Profil Rahmat Erwin Abdullah: Sarat Prestasi

Program ini dicanangkan oleh Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., dalam upaya Pelestarian Sastra dan Budaya Bali Warisan Leluhur Ingkang Adi Luhung serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang Berbasis Local Genius atau Kearifan Lokal.

Hal itu tertuang dalam Pergub No. 55 tahun 2019, tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali di Rumah Sakit.

Proses pengobatan di Poliklinik ini pasien datang dan melakukan pemeriksaan secara medis terlebih dahulu, seperti pengakuran tensi darah, suhu tubuh dan beberapa pengecekan lainnya yang dilakukan oleh petugas medis.

Setelah melakukan pengecekan, barulah pasien melakukan proses screening. “Kami menganalisa dan bisa melihat adanya non-medis, dan di sinilah peran kami dibutuhkan,” jelas Suardana.

Baca Juga: HORE! Car Free Day Jakarta Diadakan Lagi Setelah Lama Ditutup, Cek Lokasi Beserta Persyaratannya di Sini

Ia juga mengucapkan banyak sekali pasien yang datang ke Poliklinik Pelayanan Kesehatan Tradisional RS Bali Mandara.

“Banyak pasien yang memang sudah mencari pengobatan kemana-mana, bahkan bertahun-tahun dan setelah kami deteksi ternyata memang ada faktor non-medis,” sambungnya.

Suardana juga mengatakan kepada para dokter, jika pasien yang ditangani tidak kunjung sembuh setelah dilakukan pengecekan dan pengobatan secara medis.

Maka ia menyarankan para dokter untuk melibatkan praktisi pengobatan tradisional, hal ini bertujuan mendeteksi faktor non-medis agar pasien tidak berlarut-larut dalam sakitnya.

“Kami siap bekerja secara bersinergi, untuk tujuan yang sama.” Kata Suardana.***

 

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x