Ini Bahaya Mengintai Bagi yang Gemar Minum di Botol kemasan Plastik Bekas! Tinggalkan Cara Itu

- 4 November 2020, 13:16 WIB
/Unsplash

"Anda bisa mengisi ulang botol sesering yang Anda mau selama 24 jam, tapi kemudian buanglah botol itu," tegas Tierno.

Pernyataan ini didukung studi dalam Journal of Exercise Physiology pada Agustus 2018 yang menemukan, 90 persen botol yang sudah dipakai mengandung patogen, termasuk E. coli.

Baca Juga: Rame Banget, Ashanty Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Keluarga dan Timnya

 "Kita juga dapat menemukan organisme lain seperti salmonella dan norovirus. Meskipun organisme ini mungkin tidak dengan sendirinya menyebabkan infeksi, tetapi potensialnya selalu ada," ujar Tierno.

 Laman Mayo Clinic mencatat, bakteri E.coli yang umumnya hidup di usus kebanyakan tidak berbahaya namun beberapa tipenya seperti O157:H7, bisa menyebabkan seseorang diare berdarah, muntah dan kram perut.

Lebih jauh, Tierno juga tidak merekomendasikan Anda mencuci botol sekali pakai untuk membersihkan biofilm dan kuman lainnya apalagi jika sudah lebih dari 48 jam.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 4 November 2020, Motivasi Al Nikahi Andin Mulai Dicurigai

"Plastik tipis yang digunakan dalam botol sekali pakai memiliki lekukan, celah yang tidak memungkinkan Anda untuk menghilangkan biofilm. Faktanya, kebanyakan botol memiliki label yang bertuliskan, 'jangan digunakan kembali,'" pungkasnya.

 Dibandingkan botol plastik, botol logam atau kaca yang dapat digunakan kembali jauh lebih mudah dibersihkan karena permukaannya yang cenderung rata dan halus.

Unsplash

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x