Network
JURNAL GAYA – Mau menikmati kopi Nusantara di tengah suasana yang cozy? Yuk melipir di sebuah kafe bergaya heritage industrial bertajuk Jenderal Kopi yang berlokasi di LREE Martadinata 219 Bandung.
Sebelum kamu memasuki ruang ngopi yang super nyaman, di depan terpampang besar nama Jenderal Kopi Nusantara Buwas. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi sang pemilik Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
Ihwal kisah ini bermula dari temuan ladang ganja di kawasan Aceh, yang kemudian disulapnya menjadi ladang kopi Nusantara.
Tak hanya menekan peredaran Narkotika ganja, cerita ini jugta menjadi awal dari Buwas yang turut meningkatkan level ekonomi masyarakat setempat melalui kopi.
Baca Juga: Manjakan Penumpang, PT KAI Buka Layanan Carter Kereta untuk Liburan Nataru
“Gerai kopi kedua ini dibangun dengan mempertahankan existing site bangunan heritage Belanda kuno sebagai flagship store yang identik dengan proses roasting modern. Proses roasting modern ditunjukkan secara langsung dan mengunggulkan proses roasting secara akurat sesuai dengan profil terbaik dari biji kopi nusantara,” ujar Representative owner Jenderal Kopi, Anindita Pratiwi kepada JurnalGaya.
Tak sebatas menyediakan secangkir kopi bercita rasa mumpuni, kehadiran Jenderal Kopi di Bandung juga punya misi lebih memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang kreativitas dari beragam jenis kopi nusantara.
Hal ini didukung oleh sarana edukasi akademi kopi untuk sharing ilmu bagi generasi muda dalam pengolahan biji kopi hingga menyajikannya di atas meja.
Baca Juga: Chungha Akhirnya Resmi Dibebaskan dari Karantina Covid-19, Segera Comeback?
“Dalam pencapaian visi dan misi, Jenderal Kopi selalu melakukan riset dan kolaborasi dengan sejumlah ahli di bidang kopi agar diharapkan menjadi standar dan pembuktian kualitas kopi Nusantara,” ungkapnya.
Saat kamu mampir di Jenderal Kopi, langsung saja pesan kopi terbaik yang ada di sini. Namanya kopi Gandja. Eits jangan dulu berpikir buruk, karena kopi Gandja ala Jenderal merupakan kependekan dari kopi Gayo dan Jawa Temanggung.
“Kita punya house blend kopi Gandja yakni campuran robusta Gayo dan arabika Jawa Temanggung yang bisa disajikan dalam berbagai sajian manual brew. Salah satunya kopi V60,” ucapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Pelabuhan Patimban Bakal Hasilkan 4,3 Juta Pekerjaan
Mampir ke Jenderal Kopi, kamu juga bakal menemukan makna good food yang sebenarnya. Di tempat inilah para pecinta kopi dan penikmat kuliner bisa menikmati beragam menu olahan khas Indonesia dan western.
“Kita mengambil beberapa resep dari Buku Resep Soekarno. Ada beberapa makanan khas Nusantara sesuai nama dan konsep kopi kami. Namun ada juga ragam kuliner western, salah satunya steak Tomahawk yang tampilan dan rasanya premium,” terangnya.
Kongko santai di Jenderal Kopi, kamu bisa merasakan beberapa menu unggulan yang ada di sini. Kafe ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi. Untuk setiap menunya dibanderol mulai Rp20 ribu hingga 1,5 juta per pors. ***
