HATI-HATI! BPOM Temukan 60.656 Makanan Kedaluwarsa

- 23 Desember 2020, 21:38 WIB
MAKANAN yang dikemas ulang. Dikhawatirkan merupakan akal-akalan pedagang untuk mengemas makanan kedaluwarsa atau rusak.*/ EVIYANTI/PR
MAKANAN yang dikemas ulang. Dikhawatirkan merupakan akal-akalan pedagang untuk mengemas makanan kedaluwarsa atau rusak.*/ EVIYANTI/PR /EVIYANTI/PR/


JURNAL GAYA - Libur akhir tahun berdekatan dengan libur hari raya Natal 25 Desember. 

Sayangnya libur akhir tahun 2020 ini, masih berada dalam masa prihatin karena pandemi Covid-19.

Sudah menjadi kebiasaan saat Natal dan Tahun baru, relasi bisnis, keluarga, atau pertemnaan untuk saling mengirim makanan atau paket makanan berbentuk parsel.

Baca Juga: Dewan Pers Sebut Kesejahteraan Wartawan Menurun di Masa Pandemi Covid-19  

Sebaiknya kewaspadaan dan kehati-hatian saat memilih makanan yang akan dikirimkan lebih diperhatikan.

BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan, berhasil menemukan 60.646 kemasan pangan kedaluwarsa dalam intensifikasi pengawasan pangan di seluruh Indonesia jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Jumlah yang lumayan besar dan cukup memprihatinkan.

"Pangan kadaluwarsa mendominasi pelanggaran yang ditemukan, yaitu sebanyak 60.656 kemasan atau 63,07 persen," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020 seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, 95 Ribu Kendaraan Diprediksi Bakal Melintas Tol Cipali

Penny mengatakan dalam intensifikasi pengawasan tersebut juga ditemukan pangan ilegal sebanyak 31.316 kemasan (32,56 persen) dan pangan rusak 4.201 kemasan (4,37 persen).

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x