Gus Yaqut: Biadab! Keji! Saya Mengutuk Keras! Sapu Bersih Teroris yang Mengatasnamakan Agama

28 November 2020, 21:16 WIB
Gus Yaqut . /

JURNALGAYA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengutuk tindakan biadab dan keji pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Biadab, keji. Saya mengutuk keras. Aparat harus usut tuntas kasus pembunuhan satu keluarga, pembakaran rumah tersebut. Tangkap pelakunya," kata Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Sabtu 28 November 2020.

Menurut Gus Yaqut, tindakan keji dan biadab itu diduga merupakan aksi teroris yang masih dilakukan secara sporadis di wilayah Sulteng, khususnya di Sigi dan Poso.

"Sapu bersih teroris yang mengatasnamakan agama untuk melegalkan tujuan mereka. Justru agama melarang kita melakukan tindakan bejat, biadab, dan keji seperti itu," ucap Gus Yaqut.

Kemudian, Gus Yaqut juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

Baca Juga: DKI Jakarta Kembali Dapat Penghargaan Lagi, Tagar Anies Borong Penghargaan Trending

"Negara harus hadir untuk memulihkan rasa aman di masyarakat. Untuk itu polisi harus kerja keras mengusut tuntas kasus ini."

"Saya imbau masyarakat tetap tenang, jangan terpancing dengan berita apa pun yang beredar, baik di medsos maupun grup-grup WA," ujarnya.

Pengurus Besar (PB) Alkhairaat pun mengecam keras pembantaian satu keluarga yang dilakukan orang tak dikenal yang diduga merupakan kelompok yang mengatasnamakan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Dusun Torpedo, Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat 27 November.

"Aksi tersebut bukanlah merupakan anjuran maupun ajaran dari agama manapun apalagi Islam," kata Ketua PB Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri di Kota Palu, Sabtu 28 November.

Oleh sebab itu ia mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tengah tanpa terkecuali dan abnaulkhairaat agar tidak mudah terprovokasi atas kejadian itu dan tetap menjaga persatuan antara sesama umat tanpa memandang agama, suku dan ras.

Baca Juga: Fahri Hamzah Geram Pejabat Publik Dikendalikan Partai Politik: 1 Kata dari Saya, LAWAN!

Yang tidak kalah penting, Habib Ali juga mengajak seluruh elemen untuk menolak segala bentuk kekerasan semacam itu.

Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama menduga pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

“Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi,” kata Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama dilansir ANTARA di Palu, Sabtu 28 November.

Kapolres mengatakan bahwa situasi terakhir kondusif, bahkan anggota Brimob, polres, dan dari satgas telah melakukan trauma healing agar jangan sampai warga ketakutan terkait dengan kejadian tersebut.

Jenazah korban, lanjut dia, akan segera dimakamkan oleh keluarga, sementara peti matinya disiapkan oleh Polres Sigi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Prihatin Ditangkapnya Wali Kota Cimahi

Ia mengatakan bahwa Satgas Operasi Tinombala saat ini sedang mengejar terduga pelaku.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal pada hari Jumat 27 November sekitar pukul 09.00 WITA.

Dari keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa Rifai, korban berjumlah empat orang.

Akibat kejadian ini sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban bersembunyi, mengungsi, dan ada pula yang melarikan diri.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler