Gempa Malang Berdampak di Blitar, Bangunan RSUD Mardi Waluyo Alami Kerusakan

10 April 2021, 17:50 WIB
Kerusakan Pascagempa di Ruang Cepaka, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar / Istimewa. /

JURNAL GAYA - Tak hanya menimpa Rumah Sakit Kepanjen Malang, gempa di barat daya Kabupaten Malang dengan magnitudo 6,7 juga merusak ruang perawatan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Jawa Timur.

"Ruang cempaka yang parah dan Kamar 11 yang paling parah," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dr Herya Putra, dikutip dari ANTARA, Sabtu 10 April 2021.

Di ruang cempaka tersebut, lanjut dia atap plafon berjatuhan. Sementara di kamar 11 ruang cempaka tersebut kondisinya lebih parah ketimbang kamar yang lainnya.

Saat gempa terjadi, tercatat ada tiga pasien yang sedang dirawat, namun mereka selamat dan tidak ada yang terluka. Dikonfirmasi, ketiganya hanya terkena debu dan tidak sampai terjadi atap plafon yang runtuh. Sementara di kamar 11 saat kejadian tidak ada pasien.

Baca Juga: BNPB Bantu Rp50 Juta Untuk Warga Korban Bencana NTT yang Rumahnya Rusak Berat

Setelah musibah gempa terjadi,RSUD Mardi Waluyo juga sudah melakukan langkah penanganan dari kejadian tersebut. Pasien di ruangan tersebut dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Kami evakuasi. Pasien kami turunkan ke bawah. Kami carikan tempat yang baru. Ruangan yang belum termanfaatkan itu di ruang seruni," paparnya.

Bahkan pihaknya juga melakukan pemeriksaan mendetail guna mendeteksi tingkat kerusakan. Bangunan di rumah sakit banyak yang beton, sehingga harus dilakukan pemeriksaan mendetail.

"Laporan sementara hanya ruang cempaka, yang lain masih dicek, ini petugas masih keliling. Yang beton kan bahaya, tidak kelihatan retaknya. Jadi, semua harus bersih, aman," sambungnya.

Baca Juga: Dampak Gempa Malang Terasa hingga Lumajang, 1 Orang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Gempa bumi terjadi dengan Magnitudo 6,7 terjadi 82 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa terjadi pada Sabtu 10 April 2021 pada pukul 14.00 WIB. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi terjadi gelombang tsunami.

Selain terasa dari Malang hingga Blitar, gempa bumi juga terasa hingga Kediri, dan sejumlah daerah lainnya di wilayah timur Jawa Timur.

Di Blitar, bangunan di Kota dan Kabupaten Blitar banyak yang mengalami kerusakan. Di Kabupaten Blitar, atap plafon ruang DPRD Kabupaten Blitar rontok. Selain itu, tembok bangunan juga rusak.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Balongan, Pertamina Umumkan Satu Korban Terluka Meninggal Dunia

Selain itu, di Kantor Pemkab Blitar atap bangunan juga rontok. Banyak juga rumah warga yang mengalami kerusakan, yakni tembok bangunan ambruk dan genteng rontok.

Saat ini, BPBD Kabupaten Blitar masih mendata jumlah bangunan yang mengalami kerusakan. BPBD juga masih mendata korban jiwa karena bencana tersebut.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler