WHO Ingatkan Angka Kematian Akibat Covid-19 Bisa Tembus 2 Juta Jiwa

26 September 2020, 15:51 WIB
MIKE Ryan, the Executive director of the World Health Organization.* //Naijazee

JURNALGAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan angka kematian akibat virus corona (Covid-19) di dunia bisa mencapai 2 juta jiwa sebelum vaksin Covid-19 bisa digunakan efektif secara luas.

Kepala Program Kedaruratan WHO Dr. Mike Ryan mengatakan angka tersebut bisa lebih tinggi tanpa tindakan internasional bersama.

"Itu bukan tidak mungkin terjadi," kata Dr. Ryan saat ditanya apakah dua juta kematian di seluruh dunia mungkin terjadi sebelum vaksin tersedia seperti dilansir BBC Sabtu 26 September 2020.

Baca Juga: Kesempatan Juarai MotoGP 2020 Tipis, Valentino Rossi: Generasi Baru Siap Tampil di Atas

Dia menambahkan bahwa tingkat kematian menurun seiring dengan peningkatan pengobatan untuk penyakit tersebut.

Tetapi perawatan yang lebih baik dan bahkan vaksin yang efektif mungkin tidak cukup untuk mencegah kematian melebihi dua juta, katanya.

"Apakah kita siap melakukan apa yang diperlukan untuk menghindari angka itu?," katanya bertanya, meminta pemerintah untuk melakukan segalanya untuk mengendalikan Covid-19.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh, Thiago Alcantara Disiapkan Main Penuh dalam Laga Liverpool vs Arsenal

"Kecuali kita melakukan semuanya, angka yang Anda bicarakan tidak hanya bisa dibayangkan, tapi sayangnya, sangat mungkin terjadi."

Saat ini hampir satu juta orang telah meninggal dengan Covid-19 di seluruh dunia sejak penyakit itu pertama kali muncul di China akhir tahun lalu.

Jumlah infeksi virus terus meningkat, dengan 32 juta kasus dikonfirmasi secara global.

Awal gelombang kedua infeksi virus corona telah terlihat di banyak negara di belahan bumi utara menjelang datangnya musim dingin.

Baca Juga: Mudahnya Bayar Tagihan Rumah Selama di Rumah Aja

Sejauh ini, Amerika Serikat (AS), India, dan Brasil telah mengonfirmasi kasus terbanyak, mencatat lebih dari 15 juta di antaranya.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi kebangkitan infeksi di seluruh Eropa, memicu peringatan penguncian nasional serupa dengan yang diberlakukan pada puncak gelombang pertama pandemi.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler