Najwa Shihab: Jangan Takut Ngomong, Jangan Takut Bersuara, Be Brave but Don't be Stupid

7 Oktober 2020, 07:48 WIB
Najwa Shihab saat membawakan acara Mata Najwa. /Pinterest

JURNALGAYA - Presenter Najwa Shihab dipolisikan Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu ke Polda Metro Jaya atas tuduhan cyber bullying, Selasa 6 Oktober 2020.

Perempuan yang akrab disapa Nana ini dilaporkan setelah melakukan wawancara monolog dengan kursi kosong yang dianalogikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan.

Atas aksinya tersebut, Najwa Shihab berhadapan dengan UU ITE karena dianggap mem-bully pejabat menteri yang juga disebut pejabat negara. Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu juga dikabarkan akan melaporkannya ke Dewan Pers.

Baca Juga: Puan Maharani Disebut Impostor saat Pimpin Sidang Omnibus Law, Ini Arti dan Cirinya

Jurnalis senior ini memang terkenal kritis. Ucapannya di televisi maupun media sosial kerap berisi kritik kepada penguasa atau semangat pada kaum muda untuk tidak takut bersuara.

Tak heran jika Najwa menginspirasi banyak orang, terutama kaum marjinal seperti persempuan.

Contohnya saat ia menjadi pembicara dalam #GIRLSTAKEOVER Sehari Jadi Pemimpin 2020, Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Mata Najwa: Mereka-Reka Cipta Kerja, Hari Ini Rabu 7 Oktober Pukul 20:00 WIB di Trans 7

Pendiri Narasi ini menjelaskan, bagaimana pentingnya mendukung satu sama lain.

"Bagaimana saling menciptkaan ekosistem yang akan membuat anak-anak perempuan dan anak muda merasa nyaman berekspresi dan menunjukkan karya dan dirinya," tutur Najwa Shihab.

Ia meminta anak muda di Indonesia terutama kaum perempuan untuk tidak takut bersuara.

Baca Juga: Najwa Shihab Akhirnya Buka Suara: Jika Ada Pemeriksaan, Saya Siap

"Jangan takut ngomong adik-adik, jangan takut bersuara. Cuma sebelum kamu ngomong, pastikan kamu tahu apa yang kamu omongkan," tutur dia.

Najwa Shihab Instagram @najwashihab

Najwa Shihab kemudian menceritakan motto dalam hidupnya hingga akhirnya ia dikenal sebagai sosok perempuan yang kritis.

"Mantra saya dari dulu be brave but dont be stupid. Be brave girls, but dont be stupid," ucap dia.

Untuk itu ia mengajak perempuan di Indonesia untuk belajar, mencari tahu, kemudian membandingkannya.

Jangan sampai perempuan Indonesia cupet, atau hanya melihat saja apa yang ada di depannya.

Baca Juga: Riuh Tuntutan Menteri Kesehatan Terawan Mundur, Anggota DPR Minta Publik Bersabar

"Dan kemudian kalau kita sudah yakin kita sudah banyak membaca dan belajar, nyatakan itu dengan lantang," ungkap dia.

Bila ada perempuan bersuara kemudian dia dibully, maka kewajiban perempuan Indonesia untuk membelanya.

"Kalau melihat anak perempuan bersuara dan dibully, tanggung jawab kita untuk membela mereka. Karena sesama perempuan harus mendukung," tutur dia.

Baca Juga: dr Tirta Siap Pasang Badan Jadi Tameng Najwa Shihab

Seperti diketahui, jurnalis senior tersebut memang terkenal kritis. Ia tak gentar memberitakan hal-hal berbahaya yang bersinggungan dengan para penguasa.

Sebut saja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kedua menteri ini sempat dibuat geram oleh Najwa beberapa waktu lalu.

5 April 2020, Najwa Shihab melalui akun Instagram @najwashihab menceritakan bahwa dirinya mendapat chat WhatsApp dari Yasonna.

Baca Juga: Aksi Penolakan Omnibus Law Cipta Kerja Terus Berlanjut, Buruh Hari Ini Kembali Demo

Yasonna tidak terima dengan kritik putri Quraish Shihab terkait kritik pembebasan napi koruptor yang berusia lebih dari 60 tahun.

Najwa Shihab Instagram @najwashihab

Menkumham menyebut Nana telah berprasangka buruk sekaligus membuat pernyataan yang provokatif.

“Saya heran dengan tuduhan tak berdasar Najwa, tentang pembebasan koruptor. Suudzon banget, sih, provokatif dan politis. Belum ada kebijakan itu. Tunggu, dong, seperti apa," ucap Najwa Shihab menyepertikan chat sang menteri.

Tak hanya Yasonna, akhir-akhir ini, Najwa Shihab membuat Luhut Binsar Pandjaitan kesal. Saat itu, Nana dan Luhut berada di satu meja dalam acara Mata Najwa.

Tema yang diangkat saat itu seputar pelanggaran protokol kesehatan saat Pilkada. Pemerintah keukeuh menggelar Pilkada di saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Najwa Shihab Dibela Netizen di Twitter, di Instagram Justru Dihujat Netizen Mahabenar

Meski berbagai pihak mengingingkan Pilkada ditunda, namun pemerintah tetap mengizinkan Pilkada serentak tahun ini berlangsung.

Najwa Shihab kemudian menampilkan gambar-gambar pelanggaran protokol kesehatan saat Pilkada. Melihat itu, Luhut menimpali.

"Maaf ini jangan marah Najwa kayak begini, ngapain kamu provokasi gambar beginian?" tegur Luhut.

Baca Juga: Asisten Menteri Pertahanan AS: Berbahaya, Tentara Pembebasan Rakyat China Tak Terkalahkan

Najwa lalu menjelaskan alasannya menampilkan video tersebut.

"Ini fakta Pak Luhut, saya tidak memprovokasi. Saya menunjukkan apa yang terjadi di lapangan. Inilah yang terjadi di lapangan. Saya yakin Pak Luhut juga sudah tahu fakta di lapangan seperti ini," jelas Najwa.

Mendapati jawaban Luhut, Najwa Shihab kembali mengingatkan Nana untuk tidak membuat topik yang provokatif.

Ia meminta semua orang tidak mengangkat topik yang membuat kacau. Karena itu tanggung jawab pada kemanusiaan.

Menteri lainnya yang dicari Najwa Shihab adalah Menkes Terawan. Beberapa kali tidak memenuhi undangan Terawan, Najwa mewawancarai kursi kosong.

Hal inilah yang kemudian membuat Najwa Shihab dipolisikan.

Berbagai dukungan untuk Najwa Shihab sampai sekarang terus membanjiri Twitter. ***

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler