Isu Reshuffle Merebak, AHY dan Sandiaga Uno Masuk Bursa, Prabowo Digeser, Ini Jawaban Ma'ruf Amin

8 November 2020, 13:13 WIB
Sandiaga Uno /

JURNALGAYA - Isu reshuffle kembali merebak di Indonesia. Hal ini dipicu pernyataan Politikus PDIP, Darmadi Durianto.

Belum lama ini, Darmadi mengingatkan Presiden Jokowi supaya segera mengevaluasi menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Hal serupa terjadi sebelumnya dan membuat ramai. Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun pernah angkat bicara soal reshuffle kabinet.

Baca Juga: Keren, 'Perempuan Tanah Jahanam' Sapu Bersih Nominasi FFI 2020, Puncak Karier Joko Anwar?

Ia mengatakan, penilaian kinerja menteri terus dilakukan. Namun yang tahu soal reshuffle kabinet hanya Presiden Jokowi dan Allah.

Menteri Tidak Loyal

Darmadi mengucapkan, reshuffle bertujuan untuk menyeleksi kinerja para menteri. Ia pun menyarankan supaya presiden segera melakukan reshuffle menteri tidak loyal.

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal," jelas Darmadi kepada RRI, sebagaimana diberitakan Jurnal Presisi.

Tindakan ini bertujuan untuk mengantisipasi kudeta politik yang dilakukan oleh jajaran menteri Joko Widodo.

Baca Juga: Mengenal Presiden AS Joe Biden, Orang Setia yang Dihormati Bahkan Dicintai sebagai 'Paman Joe'

"Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," lanjutnya.

Ketua DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Kabar perombakan atau reshuffle menteri kian sebenarya telah berhembus lama. Namun kejelasannya masih tanda tanya karena belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Istana.

Pada Akhir Agustus 2020 lalu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S.

Pane tetap yakin bahwa Predisen Jokowi bakal merombak total menteri Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya, berdasarkan info yang diterima, Jokowi akan merombak 11 hingga 18 menteri.

Baca Juga: Trending, Ini Susunan Kabinet AS Versi Netizen Indonesia: Mark Zuckerberg Mendikbud, Trump Menhan

Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," ujar Neta kepada wartawan, sebagaimana diberitakan Galamedianews dengan judul 'Beredar Kabar Prabowo Digeser Jadi Menteri Pertanian, AHY dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet?'.

Ia mengungkapkan, berdasarkan kabar berembus, posisi menteri yang akan dirombak yaitu Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, dan Menteri Perdagangan.

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kemudian Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog. Menurut Neta, reshuffle kabinet dilakukan setelah pergantian Panglima TNI.

Baca Juga: Galak! Ngabalin Doakan Ustadz Yahya Waloni dan Refly Harun Susul Gus Nur Jalani Penahanan

Kenapa itu dilakukan, masih kata Neta, karena Marsekal Hadi Tjahjanto disebut akan digantikan oleh Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat KSAD.

Kemudian Hadi Tjahjanto disebut-sebut bakal masuk ke dalam jajaran kabinet kerja periode kedua.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang telah ditunjuk sebagai leading sektor guna membangun food estate, dalam reshuffle nanti kemungkinan besar bakal digeser posisinya sebagai Menteri Pertanian.

"Beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan menjadi Menteri Pertahanan. Meski ada pula yang menyebutkan Hadi akan menjadi Menteri Perhubungan," terang Neta.

Tak hanya Hadi, ia menyebut ada pemain baru di dalam kabinet, yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Sandiaga Uno.***(Lucky M. Lukman/Galamedianews)

Editor: Firmansyah

Sumber: Galamedia RRI

Tags

Terkini

Terpopuler