Gatot Nurmantyo Bingung, Hari Ini Dapat Bintang Mahaputra Tapi Belum Terima Undangan

10 November 2020, 05:51 WIB
Mantan Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo akan mendapatkan anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi): penganugerahan Bintang Mahaputra oleh presiden pada Gatot Nurmantyo dinilai ganjil dan tidak tepat waktu oleh DPR. /ANTARA/

JURNALGAYA - Presiden Joko Widodo direncanakan menganugerahi penghargaan Bintang Mahaputra kepada Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo hari ini.

Semalam, beberapa jam jelang penerimaan Bintang Mahaputra, Presidium KAMI ini mengaku belum menerima pemberitahuan resmi.

"Hingga saat ini saya belum terima undangan ataupun Keppres," kata Gatot Nurmantyo seperti dikutip dari RRI, Senin 9 November 2020 malam.

Baca Juga: Profil Gatot Nurmantyo, dari Prajurit, Dirikan KAMI, hingga Dianugerahi Bintang Mahaputra

Sama seperti publik, mantan orang nomor satu di jajaran TNI mengaku kabar itu juga diketahuinya melalui akun Twitter Menko Polhukam Mahfud MD.

"Itu hanya disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD dalam akun Twitternya," ungkap Gatot.

Mantan Panglima TNI, Jendral TNI Gatot Nurmantyo

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo direncanakan menganugerahi penghargaan Bintang Mahaputra kepada Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Akan Terima Bintang Mahaputra, Gatot Nurmantyo Belum Terima Undangan dan Minta Keppres

Baca Juga: Buah Simalakama Bintang Mahaputera Gatot Nurmantyo, Mahfud MD: Diberi Salah, Tak Diberi Salah

Kabar ini disampaikan langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD lewat cuitan di akun Twitter pribadinya. Mahfud MD membagikan kabar ini pada Selasa 3 November 2020, sekitar pukul 15.21 WIB.

Dalam cuitannya Mahfud menyatakan bahwa sejumlah tokoh akan mendapatkan peanugrahkan gelar pahlawan dan Bintang Mahaputra, termasuk kepada Gatot Nurmantyo

Gatot Nurmantyo

"Tanggal 10-dan 11 November. Presiden akan menganugerahkan gelar pahlawan Nasional (PN) dan Bintang Mahaputera (BM). Yg dpt gelar PN, antara lain, SM Amin dan Soekanto; yg dpt BM, antara lain, Gatot Nurmantyo dan Arief Hidayat," tulis Mahfud MD dalam cuitannya.

Baca Juga: Megawati: Saya Sering di-Bully. Banyak Orang Tidak Suka Saya

Baca Juga: Subhanallah, Vladimir Putin Kutip Ayat Al Quran Surat As Syura dan Al-Nahl dalam Pidatonya

Gatot merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014 setelah ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.

Ia sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir.

Pada Juni 2015, ia diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya.

Baca Juga: Efek Joe Biden, Harga Emas Siap Terbang Tinggi, Ini Harganya

Baca Juga: Subhanallah, Vladimir Putin Kutip Ayat Al Quran Surat As Syura dan Al-Nahl dalam Pidatonya

Gatot bersama tokoh pemerintahan lainnya beserta para aktivis sosial bergabung dalam aksi untuk mendukung toleransi beragama selama periode unjuk rasa di Jakarta pada bulan November 2016.

Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo. ANTARA/Aditya E.S.Wicaksono

Bersama dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kapolri Tito Karnavian dan aktivis Islam seperti Yenny Wahid, mereka menggalang dukungan untuk persatuan antar agama sebagai penyeimbang dari aksi unjuk rasa yang digelar sebelumnya terhadap Gubernur DKI Jakarta beragama Kristen keturunan Tionghoa, Basuki Tjahaja Purnama yang diwarnai elemen intoleransi dan Sinofobia.

Gatot menjadi salah satu tokoh pendiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Baca Juga: Dewi Tanjung Sebut Habib Rizieq Akan ke Daerah Kediaman SBY: Ada Apakah Antara Rizik dan Cikeas?

Beberapa tokoh lainnya yang ikut mendeklrasikan KAMI adalah Titiek Soeharto (mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan putri dari mendiang Presiden Soeharto.

Kemudian Meutia Hatta (putri dari proklamator Mohammmad Hatta), mantan Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais, eks Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas.***

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler