1.558 Orang Mengungsi Gara-gara Letusan Erupsi Gunung Merapi

14 November 2020, 22:31 WIB
Situasi letusan Merapi /*/Twitter @BPPTKG

JURNAL GAYA -Tercatat hingga hari ini Sabtu 14 November 2020 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak berjumlah 1.558 jiwa mengungsi karena erupsi Gunung Merapi Yogyakarta.

Berdasarkan data yang dikutip Jurnal Gaya dari rri.co.id jumlah warga dievakuasi terbesar di Kabupaten Magelang 814 jiwa, Klaten 307, Boyolali 253 dan Sleman 184.

Hewan ternak yang telah dievakuasi berjumlah 3.066 jiwa, dengan rincian di Kabupaten Boyolali berjumlah 2.874 ekor, 0Klaten 113 dan Sleman 79.

Baca Juga: Amati Foto Ini! Ada Awan Mirip Semar di Langit Merapi, Berikut Penjelasan dari BMKG

BNPB terus memastikan kesiapsiagaan semua pihak, khususnya di tingkat desa, dalam menghadapi ancaman bahaya letusan Gunung Merapi dan pandemi Covid-19. 

“Ancaman bahaya yang dihadapi tidak hanya erupsi Gunung Merapi tetapi juga pandemi Covid-19 sehingga apa yang harus dilakukan mengacu pada dua hal tadi,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya dan kementerian-lembaga sudah hadir di Yogyakarta.

Baca Juga: Waduh, Ada Lagi Perwira TNI Kena Begal Sepeda

Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat serius terkait kesiapsiagaan terhadap ancaman bahaya Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tidak hanya itu, Lilik ingin memastikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan kesiapsiagaan, khususnya di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Sleman, Boyolali, Klaten dan Magelang.

“Kami memastikan semua SOP (standard operating procedure) yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga: Kedatangan Rocky Gerung dan Suryani Motik, Sandiaga Uno Sampaikan Kabar Teramat Menyedihkan

Ia mengatakan, mulai tahun 2010 lalu desa-desa sekeliling Gunung Merapi sudah melakukan desa tangguh bencana.

Dari hasil diskusi dengan masyarakat lereng Gunung Merapi, mereka bisa menangani sejauh ini dan apabila membutuhkan bantuan, ini akan disampaikan.

Terkait dengan bahaya Covid-19, Lilik berharap tidak ada kluster baru. Ia menyampaikan bahwa tempat pengungsian telah disekat dan menerapkan protokol kesehatan, seperti rapid test saat warga mulai masuk 

Baca Juga: Ditunjuk Jokowi Gantikan Sri Mulyani, Ini Kewenangan Erick Thohir yang Semakin Luas

“BNPB akan mendukung swab antigen relawan-relawan yang akan bekerja melayani warga yang dievakuasi apabila terjadi letusan nanti,” ujar Lilik.

Di samping itu, Lilik juga menyampaikan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan moda komunikasi maupun peringatan dini dapat berjalan dengan baik, seperti sirine, radio komunikasi, jalur evakuasi atau alat tradisional kentongan.

Dengan kesiapan yang telah dilakukan tersebut, ia berharap zero victim apabila nanti terjadi letusan. ***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler