Potensi Erupsi Eksplosif Merapi Bisa Semburkan Awan Panas Hingga 5 Kilometer

15 November 2020, 10:17 WIB
Gunung Merapi Level Siaga /Twitter.com/@jalinmerapi

JURNAL GAYA – Aktivitas erupsi Gunung Merapi mulai meningkat bahkan kini telah berstatus Siaga atau level III.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mulai melakukan mitigasi bencana dan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi.

Salahsatu perkiraan BPPTKG yakni jangkauan semburan awan panas bisa mencapai 5 kilometer.

Baca Juga: Daerah Terdampak Erupsi Merapi Mulai Alami Gangguan Listrik, PMI Terjunkan Mobil Elektrik

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan berdasarkan data aktivitas vulkanik saat ini potensi erupsi eksplosif disertai awanpanas yang bakal keluar dari Gunung Merapi diperkirakan memiliki jangkauan dengan jarak maksimal 5 km.

“Dengan jangkauan semburan erupsi dan awan panas sejauh 5 kilometer itu kami keluarkan rekomendasi untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan,” ujar Hanik seperti dikutip Jurnal Gaya dari Antara, Minggu 15 November 2020.

Meski demikian, Hanik mengatakan guguran lava yang beberapa kali keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur sejauh satu kilometer sampai tiga kilometer mengindikasikan bahwa memang ada desakan magma dari dalam.

Baca Juga: 1.558 Orang Mengungsi Gara-gara Letusan Erupsi Gunung Merapi

Sementara itu, deformasi atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi juga teramati terus berkembang meski secara eksponensial atau tidak berubah secara signikan layaknya erupsi pada 2010.

"Pada 2010 misalnya terjadi pemendekan jarak tunjam 1 sentimeter, hari berikutnya langsung menjadi 2 sentimeter, hari ketiga 4 sentimeter, hingga hari kelima 8 sentimeter. Nah untuk sekarang ini tidak seperti itu," kata dia.

Dari sisi aktivitas kegempaan juga terpantau meningkat dengan intensitas lebih tinggi dibanding situasi 2006.

Baca Juga: Amati Foto Ini! Ada Awan Mirip Semar di Langit Merapi, Berikut Penjelasan dari BMKG

Gempa fase banyak saat ini terjadi sebanyak 300-an per hari, gempa vulkanik dangkal terjadi sekitar 40-an per hari.

"Kalau melihat seperti itu kelihatannya (kekuatan erupsi) di atas 2006 tetapi masih jauh di bawah2010. Potensinya kemungkinan efusif tetapi disertai ekaplosif," kata dia. ***

 

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler