JURNAL GAYA – Juru Bicara Persatuan Alumni 212 Ustad Haikal Hassan mengungkapkan perlakuan tidak adil kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) di acara ILC pekan lalu.
Pemerintah bahkan menutup ruang dialog dengan HRS.
“Sudah sejak lama Habib Rizieq menunggu undangan untuk dialog dengan presiden namun nyatanya ada saja pihak-pihak yang tidak suka bahkan sengaja menghalang-halangi,” ucap Haikal dalam acara Indonesia Lawyers Club #ILCProkesDilanggar semalam di TV One, Selasa 17 November 2020.
Baca Juga: Wow, Startup Kuliner Milik Anak Presiden Dapat Suntikan Dana Rp29 Miliar
Sejak 2017 dikatakan Haikal, HRS sudah mau dialog tetapi selalu ada menghambat. “Selalu saja ada yang menghambat, Pak jokowi pun tidak anti-anti banget sama HRS, tetapi ini entah siapa ketika kami ingin dialog tetapi apa sambutannya, istana todak ada rekonsiliasi. Bahkan puncaknya HRS dianggap musuh negara, disamakan dengan gembong narkoba. Ini jelas ada yang salah ini,” sesal Ustadz yang akrab disapa Babeh Haikal ini.
Baca Juga: Epidemiolog UI: Ini Pandemi Covid-19 yang Digiring ke Politik
Bahkan diungkapkan Babeh Haikal, jelas sekali secara kasat mata ada pihak-pihak yang bersebrangan mendapatkan amunisi gara-gara penjemputan. “Padahal berdasarkan keterangan ahli meningkatnya kasus bukan dari Habib melainkan cuti panjang dua minggu lalu,” ujarnya.
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu InI
Bahkan buntutnya hingga Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan kena getahnya.