"Lucunya, Menhan dianggap menteri terbaik dari Gerindra, dan menteri terburuk juga dari Gerindra. Bisa jadi ada spekulasi disengaja," ucap dia.
Namun, korupsi adalah korupsi.
"Mungkin banyak yang sedang disidik KPK, harus ambil yang fakta dan datanya paling kuat. Mungkin ada tebang pilih, tapi tetep saja korupsi adalah korupsi," tutur dia.
"Kalau KPK sudah berani menangkap, berarti dia punya fakta dan data KKP," ucap dia.
Sebelumnya, Refly mengatakan penangkapan Edhy Prabowo merupakan bukti kegagalan Presiden Jokowi dalam memilih orang yang kredibel dalam pemerintahan.
Baca Juga: Link Live Streaming Trans 7 Mata Najwa Malam Ini 25 November 2020, Menteri Terjaring Lobster
"Jokowi gagal memilih orang yang kredibel dalam pemerintahan. Gagal memilih orang dengan track record terbaik," tutur Refly Harun dalam akun YouTube-nya, Rabu.
Padahal sebelum memilih orang, Jokowi bisa meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan KPK untuk mengecek track record calon menteri atau orang yang membantunya.
Tapi nyatanya, Jokowi tidak mengindahkan itu. Ia tetap memilih orang-orang yang sebenarnya tidak memiliki track record baik.
Baca Juga: Ganti Tema! Mata Najwa Malam Ini di Trans 7: Menteri Terjaring Lobster