Network
JURNAL GAYA – Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir dilarikan ke Rumah Sakit di Jakarta dari Lapas Gunung Sindur, Bogor lantaran sakit. Dilarikannya Ba’syir pun mendapatkan pengawalan ketat dari anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Jangan Jual Ide kekerasan Hingga Membuat Negeri Kita Ini Ditakuti Orang
Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pas Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan bahwa saat ini Abu Bakar Ba'asyir menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta. "Rumah sakit di Jakarta dengan pengawalan dari pihak Lapas Gunung Sindur sendiri maupun Densus dan juga Brimob," kata Rika Aprianti kepada wartawan, dikutip Jurnal Gaya dari RRI, Jumat 27 November 2020.
Rika menjelaskan, kesehatan narapidana terorisme ini menurun disebabkan oleh faktor usia lanjut yang dialaminya saat ini. Sejauh ini, tim dokter masih memberikan perawatan intensif. "Biasa memang sakit, memang karena usia juga. Ada gangguan kesehatan dan sekarang sedang dirawat," jelas Rika.
Baca Juga: Setelah Heboh Dilarikan ke RS Akibat Covid-19, Habib Rizieq Menyatakan Siap Berjuang
Sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir diketahui mendapatkan remisi khusus di Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah bersama dengan 588 narapidana lainnya di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur Bogor.
Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay
Kepala Lapas Khusus IIA Gunung Sindur Mulyadi mengatakan, remisi khusus atau pengurangan masa hukuman diberikan sebagai pemenuhan hak narapidana di Hari Raya Idul Fitri. Ada dua remisi yaitu remisi umum I berupa pengurangan hukuman dan remisi umum II atau bebas. "Jumlah penerima remisi ada 588 WBP (warga binaan permasyarakatan)," kata Mulyadi.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi
