Merasa Difitnah dalam Dugaan Korupsi Benur, Adik Prabowo Gandeng Hotman Paris Ungkap Fakta Ini

- 4 Desember 2020, 17:55 WIB
Pengacara Hotman Paris Hutapea bersama Hashim Djojohadikusumo.
Pengacara Hotman Paris Hutapea bersama Hashim Djojohadikusumo. /Instagram/@hotmanparisofficial/

JURNALGAYA - Kasus dugaan suap ekspor benih lobster yang menyeret Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menyeret beberapa nama, di antaranya adik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.

Dalam konferensi pers hari ini di Pluit, Jakarta Utara, Hasjim buka suara. Ia membantah segala tudingan dan menegaskan tidak terlibat dalam kasus suap tersebut.

Dirinya pun merasa didzalimi. Selama puluhan tahu berbisnis di industri kelautan dan perikanan, dia belum pernah ekspor lobster.

Baca Juga: Marah, Prabowo Sebut Angkat Edhy dari 'Selokan' 25 Tahun Lalu, Setelah Sukses 'Mengkhianati'

Tidak terima atas semua fitnah, Hashim menggandeng pengacara kenamaan Hotman Paris.

"Saya atas nama Djojohadikusumo merasa prihatin dan dizalimi atas fitnah anak saya dan saya sangat merasakan hal ini," ungkap Hasyim saat menggelar jumpa pers di sebuah kafe di Pluit, Jakarta Utara, Jumat 4 Desember 2020.

Meski telah berbisnis di bidang kelautan selama lebih dari 30 tahun, namun hingga saat ini perusahaan yang dimiliki keluarga Hashim, PT Bima Sakti Mutiara tidak melakukan ekspor lobster.

"Keluarga kami sudah 34 tahun berbisnis di bidang kelautan, yaitu budidaya mutiara. Namun untuk lobster, hingga saat ini kami tidak memiliki izin ekspor," terang Hashim.

Baca Juga: Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo: Kami Didzalimi! Kami Tidak Memiliki Izin Ekspor Lobster

Hingga saat ini perusahaan miliknya masih mengurus terkait izin ekspor benih lobster.

"Lima tahun lalu bisnis mutiara mengalami mandek dan kami terus merugi. Saat ini kami miliki 214 karyawan di Nusa Tenggara Barat (NTB)."

"Lalu, timbul ide untuk ajukan disferivikasi diluar mutiara, yaitu teripang, lobester dan lainnya."

"Dan khusus lobester itu kan dilarang untuk dibudidaya apalagi ekspor. Jadi, di menteri baru kemudian ajukan izinnya, dan itu masih dalam proses hingga saat ini," tambahnya.

Baca Juga: Mewahnya Menyesap Kopi Hangat di Kedai Uwat yang Hits di Cimahi, Cek Tempatnya Ya!

Belum punya izin ekspor

Seperti diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Merasa Difitnah, Hashim Singgung Prabowo hingga Gandeng Hotman Paris untuk Ungkap Fakta Ini, Hotman Paris ditunjuk Hashim untuk menjadi kuasa hukumnya.

Hotman menjelaskan, perusahaan milik Hashim hingga saat ini masih belum melengkapi dokumen persyaratan izin ekspor lobster.

"Sampai saat ini, PT Bima Sakti Mutiara masih menunggu kelengkapan izin ekspor ada empat lagi yang belum dapat untuk bisa menjadi eksportir lobster," terang Hotman.

Hotman menjelaskan, saat ini perusahaan yang dimiliki Hashim baru memiliki izin untuk budidaya dan karantina lobster. Namun untuk izin ekspor masih belum diberikan.

Baca Juga: Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Keponakan Prabowo yang Jadi Calon Wawalkot Tangsel

Sehingga, dikatakan Hotman perusahaan milik keluarga Hashim dipastikan tidak terlibat dalam kasus ekspor benih lobster yang melibatkan Menteri Kelautan Edhy Prabowo.

"Banyak yang berpikir kami sudah punya izin ekspor. Namun saya tegaskan, di sini sampai sekarang kami belum dan masih mengurusnya, mohon itu diluruskan. Jadi dengan adanya pencatutan nama ini, kami merasa dizolimi," pungkas Hashim.***(Aldiro Syahrian/Pikiran Rakyat)

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x