BPBD Peringatkan Warga Lahar Dingin Gunung Semeru

- 5 Desember 2020, 21:03 WIB
Warga menaiki mobil untuk mengungsi saat terjadi banjir lahar Gunung Semeru di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020). Warga mengungsi setelah terjadi banjir lahar Gunung Semeru akibat hujan turun deras di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.
Warga menaiki mobil untuk mengungsi saat terjadi banjir lahar Gunung Semeru di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020). Warga mengungsi setelah terjadi banjir lahar Gunung Semeru akibat hujan turun deras di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww. /Umarul Faruq/ANTARA FOTO

 

JURNAL GAYA – Warga disepanjang daerah aliran sungai (DAS) yang dilintasi lahar dingin Gunung Semeru diminta untuk waspada. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus memperingatakan warga seiring dengan intesitas hujan yang terus mengguyur kawasan Semeru.

Baca Juga: Seorang Warga Hilang Saat Evakuasi Letusan Gunung Semeru

"Alhamdulillah hujan sudah reda pada sore ini, namun semua relawan dan petugas tetap siaga di titik-titik rawan empat DAS yang berhulu di Gunung Semeru," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, Sabtu 5 Desember 2020.

Saat ini ada empat DAS Gunung Semeru yang harus diwaspadai saat turun hujan yakni Besuk Kobokan, Sungai Rejali, Kali glidik, dan Besuk Sat yang berada di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Pronojiwo, Pasirian, dan Candipuro.

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Lelehan Lava Pijar, Meluncur Deras Sejauh 3000 Meter ke Arah Besuk Kobokan

"Petugas yang berada di sepanjang DAS Gunung Semeru akan menyampaikan informasi kepada masyarakat apabila debit air naik, sehingga warga akan dievakuasi ke tempat aman atau di posko yang sudah disiapkan," tuturnya.

Pihak Muspika, lanjut dia, juga diminta siaga untuk mengantisipasi banjir lahar dingin Semeru yang dapat terjadi sewaktu-waktu di sepanjang DAS Gunung Semeru.

"Kami melibatkan Polri, TNI, dan relawan untuk siaga di titik-titik DAS Gunung Semeru yang menjadi titik rawan dilalui lahar dingin, agar tidak ada penambang atau masyarakat karena berbahaya," katanya.

Baca Juga: Puaskan Rasa Ngidam dari Kota-Kota Asia Favorit

Halaman:

Editor: Firmansyah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah