Ridwan Kamil Serang Mahfud MD, Refly Harun: Ya Presiden Harus Menegur Dia

- 18 Desember 2020, 06:30 WIB
Refly Harun (kanan) dan Miing (kiri), tangkap layar Youtube/Refly Harun.*
Refly Harun (kanan) dan Miing (kiri), tangkap layar Youtube/Refly Harun.* /

Baca Juga: Sandiaga Uno Berpotensi Menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan

Refly pun mengatakan, dari pelanggaran kerumunan itu harus dilihat dampaknya. Menurutnya, jika ditemukan dampak seperti munculnya klaster covid baru itu seharusnya ditanggulangi bukan malah sibuk mempidanakan orang.

"Klaster bandara, klaster ini dan sebagainya kalau memang iya (muncul), itu yang harus kita atasi kita tanggulangi. Bukan malah sibuk untuk mempidanakan orang. Apalgi sampai jatuh korban jiwa gitu lah," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, selesai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jabar, Rabu 16 Desember siang.

Lebih dari dua jam pria yang akrab disapa Emil ini menjalani pemeriksaan terkait kerumunan massa di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Usai menjalani pemeriksaan, Emil pun memberikan keterangan resmi kepada media di lobi Gedung Krimum Polda Jabar.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selepas memberikan keterangan di Mapolda Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selepas memberikan keterangan di Mapolda Jawa Barat

Saat mulai memberikan keterangan kepada media, Emil menyatakan, apa yang disampaikannya ini merupakan opini pribadinya.

"Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud MD, di mana penjemputan HRS ini diizinkan asal tertib dan damai. Jadi, beliau harus bertanggung jawab, tidak hanya kami kepala daerah yang dimintai klarifikasinya," kata dia.

Menurut Emil, pernyataan Mahfud MD yang membolehkan penjemputan HRS asalkan tertib dan damai ditafsirkan berbeda oleh masyarakat. Karena pernyataan itu pula, kata dia, ribuan orang datang ke Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan penjemputan.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah