Refly Harun : ’Korupsi Edhy, Apa urusan Dengan Istri?’

- 2 Desember 2020, 10:39 WIB
Refly Harun.
Refly Harun. /Instagram/@reflyharun

JURNAL GAYA – Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan isteri berperan penting dalam mencegah suaminya melakukan tindak pidana korupsi. Seperti yang terjadi belum lama ini, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo turut memboyong istrinya Iis Edhy Prabowo ke Hawaii dan berujung ditangkapnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca Juga: Diperiksa, Karni Ilyas dan Gories Mere Terseret Kasus Korupsi Tanah Labuan Bajo

Sebelum berangkat ternyata terungkap pada 5 November 2020, Abhmad Bahtiar mentransfer ke rekening staf istri Edhy bernama Anium Faqih sebesar Rp3,4 miliar. Uang Rp3,4 miliar itu diperuntukkan bagi keperluan Edhy Prabowo, Iis Rosyati Dewi, Safri dan APM antara lain dipergunakan untuk belanja barang mewah oleh EP dan IRW di Honolulu AS.

“Luar biasa ini transfer ke staf sang istri bearti benar-benar tersadar bukan terjebak,” beber Refly dalam channel youtube pribadinya Refly Uncut. Refly pun mengomentari, inilah Sepintar-pintar tupai melompat akhirnya jatuh juga.

Baca Juga: Ngabalin Terlibat Korupsi Benih Lobster? KPK Terus Kumpulkan Barang Bukti

Menurutnya modus-modus sepoerti ini sering terjadi. “Saya ingat dulu ketika Akil Moechtar dulu melakukan korupsi kemudina membuat CV Ratu Samangkat kalau tidak salah. CV itu bergerak dibidang pengangkutan dan perkebunan tapi anehnya CV itu uang masuk terus tidak ada uang keluar kan aneh, ini ada cv yang uang masuk terus. Akil Moechtar banyak memeras klien saya sat itu 2010, sampai 2013 akhirnya dia ditangkap 2 oktober 2013 malam dia ditangkapnya saya ingat betul,” beber Refly.

Baca Juga: Gelontorkan Voucher 12 Miliar di 12.12, ShopeePay Optimis Dorong Konsumsi Nasional

Dengan kondisi ini menurut Refly, makin menunjukan suami-istri terutama pejabat bahkan menteri tidak aware pada korupsi itu. “Bila ada pengusaha yang dengan santainya mengeluarkan uang Rp700 juta dan tak mungkin itu uang perjalanan dinas, kedua itu bukan dari gaji pak menteri. Yang paling mungkin  itu adalah uang suap atau gratifikasi,” paparnya.

Istri pun dikatakan Refly harus curiga bila suaminya bukanlah pengusaha namun hanya pejabat dengan gaji yang sudah diketahui. Namun memiliki banyak sumber harta yang masuk diluar gaji itu sudah pasti dicurigai. “Nah para istri, ini pelajaran yang pahit bahwa kalau ada kemampuna membeli dari sang menteri atau pejabat yang tidak memeiliki bisnis lainnya hanya menjabat saja, maka patut dicuriagi itu adalah uang suap!,” tegas Refly. ***

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x