JURNAL GAYA - Pemerintah Pusat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) guna mengurangi dampak pandemi COVID-19 mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Sebanyak 24 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan dengan masing-masing penerima bantuan diwakili oleh delapan keluarga," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin 4 Januari 2021.
Sebelumnya, penyaluran bantuan sosial yang dilakukan serentak se-Indonesia ini secara simbolis telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara yang dihadiri secara virtual oleh seluruh gubernur dari 34 provinsi.
Baca Juga: Soal Pelanggaran Maklumat Kapolri Terkait Atribut FPI, Begini Penjelasan Polisi
Menurut Anies, banyak sekali dampak pandemi membuat kegiatan ekonomi turun, otomatis pendapatan di keluarga turun sehingga bagi mereka yang tak punya tabungan, maka kuallitas hidupnya juga menurun karena konsumen dan kesejahteraan menurun.
"Pada kondisi seperti ini, Pemerintah turun tangan mengisi ruang yang biasanya kita isi sendiri. Itu sebabnya, ada berbagai bansos, harapannya mengurangi beban keluarga yang terdampak berat dari krisis ini," ujarnya.
Anies juga mengingatkan pesan dari Presiden Joko Widodo agar bantuan sosial yang diberikan lebih diprioritaskan pada kebutuhan bersama seluruh anggota keluarga, sehingga bantuan sosial yang didapat bisa dimanfaatkan secara bijak dan tepat guna.
Baca Juga: Simpatisan Abu Bakar Baasyir Diingatkan Tak Berkerumun Saat Penjemputan Jumat Nanti!
"Pesan saya menggarisbawahi pesan Presiden, bansos ini dimanfaatkan dengan bijak dan tepat, ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Pesan buat bapak-bapak, jangan beli rokok. Jadi, pemanfaatannya diprioritaskan untuk seluruh keluarga," ucapnya.