Network
JURNAL GAYA – Guna mempercepat penyaluran bantuan sosial (Bansos) akibat dampak Covid-19. Kini pemerintah Provinsi Jawa Barat mengubah pola penyalurnya dengan menggandeng perbankan. Hal ini diharapkan bantuan tersebut bisa tersalurkan dengan cepat dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
danBaca Juga: Pakar Hukum : KPK Harus Kosisten Dakwaan Hukuman Mati bagi Koruptor Dana Bansos Covid-19
Pola baru tersebut diterapkan dalam penyaluran bansos tahap IV berupa uang tunai Rp100.000. Bansos yang telah disalurkan sejak Rabu 23 Desember 2020 lalu itu bertujuan untuk menjaga konsumsi rumah tangga warga terdampak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Terus Usut Kasus Suap Bansos Covid-19 Juliari Batubara, KPK Hari Ini Periksa Seorang Saksi
Ketua Divisi Logistik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar M Arifin Soendjayana mengatakan Pemprov Jabar menggandeng sejumlah pihak dalam penyaluran bansos tahap IV itu. “Diantaranya kita melibatkan PT Pos, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (bank bjb), BRI, dan Bank Mandiri. Pola distribusi bansos berbeda di masing-masing pihak tersebut,” ujar Arifin yang juga menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar tersebut kepada wartawan, Rabu 30 Desember 2020.
Baca Juga: GAWAT, Usut Korupsi Bansos Menteri, Jurnalis Tempo Coba Diretas Ponselnya
Ditambahkan Arifin, PT Pos mendistribusikan bansos langsung kepada masing-masing KRTS. Sedangkan BRI menyalurkannya melalui perangkat desa/kelurahan untuk diambil di kantor cabang terdekat untuk kemudian dibagikan oleh pihak desa. "Sedangkan bank bjb dan Mandiri menyalakan bansos kepada perangkat desa/kelurahan di lokasi yang sudah ditentukan masing-masing desa," tegasnya.
Baca Juga: 4 Langkah Aman Menggunakan ShopeePay
Adapun rincian jumlah KRTS masing-masing penyalur, yakni PT Pos sebanyak 1.114.616 KRTS, bank bjb 283.785 KRTS, BRI 479.402 KRTS, dan Bank Mandiri 25.780 KTRS yang tersebar di 5.373 desa dan 626 kecamatan di 27 kabupaten/kota se-Provinsi Jabar. ***
