Gelar PSBB Jawa - Bali 11-25 Januari, Presiden Jokowi : Mereka Letih, Mari Kita Bantu

- 6 Januari 2021, 18:13 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin. Gelar PSBB 11-25 Januari, Presiden Jokowi : Mereka Letih, Mari Kita Bantu.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin. Gelar PSBB 11-25 Januari, Presiden Jokowi : Mereka Letih, Mari Kita Bantu. /RUSMAN/ANTARA FOTO

JURNAL GAYA - Kasus Covid-19 terus menanjak, menandakan virus Corona kian memgganas. Di sisi lain, petugas kesehatan di berbagai daerah sudah semakin keletihan.

Untuk itu, Presidrn Joko Widodo (Jokowi) menawatkan sebuah solusi. Ia mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, mulai 11 Januari 2021.

"Pandemi ini telah menguras waktu dan tenaga para tenaga kesehatan kita. Saya tahu mereka letih. Mari kita bantu, lindungi dan jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu ini, mulai tanggal 11 Januari," ujarnya, melalui cuitan yang diposting di media sosial (medsos) Twitter, Rabu, 6 Januari 2021.

 

 

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Beri Kritikan Menohok : Mestinya Risma Lebih Blusukan Selesaikan Data Temuan BPK!

Seperti diketahui, dilansir Jurnal Gaya dari Kantor Berita Antara, pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan pengetatan pembatasan pergerakan masyarakat pada 11-25 Januari 2021 khususnya di Pulau Jawa dan Bali merespons kasus aktif COVID-19 yang meningkat secara eksponensial.

“Pemerintah mendorong bahwa pembatasan ini dilakukan pada 11-25 Januari 2021 dan pemerintah akan terus melakukan evaluasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah Rapat Terbatas Melalui "Video Conference" yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan topik "Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi" di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Buntut Video Syur Bersama Gisel, Nobu Kini Wajib Lapor Seminggu 2 Kali, Bagaimana dengan Gisel?

Pemerintah, kata dia, akan melakukan pengawasan secara ketat untuk pelaksanaan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).

Selain itu juga meningkatkan operasi yustisi yang akan dilaksanakan Satpol PP, aparat kepolisian, dan unsur TNI.

“Sekali lagi ini sesuai amanat dari PP 21 Tahun 2020 (tentang PSBB) di mana mekanisme sudah jelas yaitu sudah ada usulan daerah dan juga Menkes serta edaran dari Mendagri,” katanya.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Beri Kritikan Menohok : Mestinya Risma Lebih Blusukan Selesaikan Data Temuan BPK!

Dengan begitu diharapkan pada 11-25 Januari 2021, mobilitas di Pulau Jawa dan Bali akan dimonitor secara ketat.

Ia menambahkan pada saat bersamaan pemerintah diharapkan sudah menyiapkan program vaksinasi sehingga tingkat kepercayaan masyarakat bertambah.

Baca Juga: Fadli Zon Terciduk Like Konten Video Porno, Kontan Twitternya Diserang Netijen

“Dengan pengetatan pembatasan ini bukan pelarangan, seluruh aktivitas tersebut tetap masih dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan pada Rabu, 6 Januari 2021, pukul 12:00 WIB, pasien Covis-19 bertambah 8.854 orang, sehingga total terkonfirmasi positif menjadi 788.402 orang.

Adapun korban meninggal akibat Covid-19 tercatat bertambah 187 orang menjadi total 23.296 orang.

Jumlah pasien sembuh tercatat bertambah 6.767 orang, menjadi total 652.513 orang.

Baca Juga: Fadli Zon Terciduk Like Konten Video Porno, Kontan Twitternya Diserang Netijen

Sementara itu, berdasarkan distribusi jumlah kasusnya, Jawa Barat mencatatkan penambahan jumlah pasien sembuh paling banyak, yaitu 1.363 orang, dengan kasus positif sebanyak 1.470 orang dan kasus meninggal 11 orang.

Kemudian, DKI Jakarta melaporkan kasus sembuh baru sebanyak 1.063 orang dengan kasus positif 2.402 dan 16 korban meninggal, Jawa Tengah 1.013 orang sembuh dengan 1.023 orang positif dan 48 orang meninggal, Jawa Timur mencatat 699 kasus sembuh baru dan kasus positif sebanyak 745 orang, dengan kasus meninggal sebanyak 53 orang.

Berikutnya, Sulawesi Selatan mencatat 442 kasus sembuh dengan 463 orang terkonfirmasi positif dan 4 kasus meninggal, Daerah Istimewa Yogyakarta 290 sembuh, dengan 272 positif dan 4 meninggal. Sementara Kalimantan Timur 179 orang sembuh dengan 375 orang positif dan 5 kasus meninggal akibat COVID-19.

Baca Juga: TAK MAIN-MAIN, Ma'ruf Amin Minta Fatwa Halal Sebelum Presiden Divaksin: Harus Tuntas 13 Januari!

Lebih lanjut, Satgas mencatat 1 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10, dengan 1 provinsi lain yang hari ini melaporkan tidak ada penambahan kasus, yaitu Provinsi Gorontalo.

Kemudian, Satgas Covid-19 juga mencatat kasus suspek sebanyak 70.029 orang di 510 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa Rabu ini adalah sebanyak 67.908 spesimen, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR ("polymerase chain reaction") dan tes cepat molekuler (TCM), sehingga total spesimen secara kumulatif menjadi 7.645.288 spesimen.***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x