Disela-sela Pemberian Bantuan, Jokowi Rayu Warganya Agar Mau Divaksin

- 8 Januari 2021, 17:13 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Sekretariat Kabinet

JURNAL GAYA – Presiden Joko Widodo berharap semua masyarakat tidak ada penolakan terkait vaksinasi COVID 19. Hal tersebut ditegaskannya demi kepentingan bersama dan tidak merugikan orang banyak.

Baca Juga: Erick Tohir : Bio Farma Sudah Kantongi Izin BPOM untuk 100 Juta Vaksin

"Semuanya mau divaksin kan? Syukur kalau semuanya mau divaksin, kalau ada yang tidak mau divaksin tidak hanya merugikan diri sendiri tapi orang lain," tutur Jokowi disela-sela pembagian Bantuan Modal Kerja (BMK) di awal tahun 2021 di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 8 Januari 2021.

Baca Juga: Netizen Curiga Jokowi Disuntik Vaksin Lain, Budi G Sadikin: Saya dan Presiden Akan Divaksin Sinovac

Presiden yakin Indonesia akan kembali dalam keadaan normal. Keyakinan ini ditunjukkan dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 pada pekan depan. "Karena mulai minggu depan vaksinasi dimulai, saya yang dimulai disuntik pertama, dokter-dokter dan selanjutnya masyarakat," tutur Jokowi.

Baca Juga: Tolak Vaksin Covid-19, Denda Rp5 Juta Menanti

Target Januari ini dikatakan Jokowi ada 5,8 juta vaksin yang mulai disuntikan kepada masyarakat. "Adapun Januari disuntik 5,8 juta total nantinya yang disuntik 182 juta, dua kali, disuntik dua kali berarti vaksinya butuh 2x182 juta hampir 400 juta disuntik untuk kebutuhan vaksinnya," beber Jokowi.

sBaca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya

Masih dari penuturan Jokowi, setelah divaksin kondisi tidak langsung kembali normal. Karena itu, dirinya meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). "Harus disiplin kalau memang itu bisa kita lakukan, itu bisa sangat mengurangi. Jangan ke tempat berkerumun banyak, itu akan sangat mengurangi, kalau yang divaksin sudah 182 juta itu 70 persen dari penduduk Indonesia terjadi kekebalan komunal, insya Allah Covid-19-nya stop," terangnya. ***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah