JURNAl GAYA - Perhimpunan Profesi Pilot Indonesia (PPPI) mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat serta insan penerbangan untuk tidak berspekulasi tekait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, apalagi menyebarkannya melalui media sosial (medsos).
Ketua PPPI, Rizki Budimansyah Juzar, juga menghimbau agar masyarakat dan insan penerbangan lebih bijak dan menahan diri dalam memberikan spekulasi, opini, maupun analisis penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kepada publik.
"Mari kita mendukung upaya evakuasi dan investigasi pihak yang berwenang agar dapat memberikan hasil yang terbaik," ujarnya, seperti dilansir Jurnal Gaya dari Kantor Berita ANTARA, Selasa, 12 Januari 2021.
Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air Hari ini Diprediksikan Terkendala Hujan Ringan
Pada kesempatan yang sama dia juga menyampaikan apresiasi kepada Basarnas, TNI, Polri, KNKT dan Kemenhub dalam upaya ini untuk selanjutnya segala hasil temuan evakuasi dari musibah ini akan dilakukan analisisi dan investigasi mengenai penyebab dari kecelakaan SJ 182 oleh KNKT.
Ia juga berpesan agar masyarakat menunggu hasil investigasi resmi yang dikeluarkan KNKT.
“Kami senantiasi senantiasa mendukung baik secara moral dan teknis kepada pihak berwenang (KNKT) dalam pengungkapan penyebab kecelakaan dimaksud. Mari kita bersama-sama mendukung upaya evakuasi dan investigasi kepada pihak yang berwenang agar dapat memberikan hasil yang terbaik,” katanya.
Baca Juga: Ada Dugaan Penumpang Palsu di Sriwijaya Air SJ-182, Polri Kros Cek ke Polda NTT
Rizki menambahkan, sedianya publik dan insan penerbangan bisa menyikapi musibah tersebut dan menghindari hal-hal yang dapat melukai keluarga korban dari musibah SJ 182.
Seperti diketahui, pada Minggu, 10 Januari 2021 telah ditemukan titik jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Selain itu, KRI Rigel juga menangkap sinyal yang diduga sinyal kotak hitam SJ 182.
Baca Juga: Kru Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri: Tangan dan Jari Oky Bisma Masih Utuh
TNI bersama Tim Gabungan juga tengah menyiapkan rencana pengangkatan potongan besar pesawat dengan menggunakan kapal yang memiliki alat crane untuk mengangkut benda besar.
Sementara itu, Tim SAR Gabungan hingga hari ini telah menemukan sejumlah serpihan pesawat, dan “ body part”, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.NKT menggunakan Kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke kapal KRI Rigel yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, untuk melakukan pencarian kotak hitam pesawat, dengan mengunakan unit ping locater finder.
Baca Juga: Kru Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri: Tangan dan Jari Oky Bisma Masih Utuh
KNKT menggunakan kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke KRI Rigel yang berada di titik loaksi jatuhnya pesawat untuk mencari kotak hitam pesawat dengan menggunakan unit ping locater finder.