Pandemi Covid-19, Penggunaan E-Money Menguat, Umumnya untuk Membayar Delivery Makanan

- 25 Januari 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi E-Money. pandemi Covid-19 mendorong penggunaan e-money.
Ilustrasi E-Money. pandemi Covid-19 mendorong penggunaan e-money. /Pixabay @Mohamed_hassan

Alasan lainnya, menurut dia, adalah keharusan penggunaan e-money, seperti untuk tol dan pembayaran e-commerce yang mewajibkan pengguaan e-money untuk mendapatkan promo free ongkir.

Selain itu juga ada yang berasalan sudah terbiasa, sering lupa membawa uang tunai, dan karena kebutuhan.

Adapun penggunaan e-money, berdasarkan hasil survey tersebut, sebagian besar adalah untuk pembayaran delivery makanan, yang dipilih sebanyak 86% responden.

Baca Juga: dr. Tirta Kritik Pengusaha Jualan Vaksin Covid-19 : Enggak Boleh Kaya Gini, Gratis Ya Gratis!

Pembayaran transportasi online menjadi kedua terbanyak yang dipilih responden, sebanyak 77%.

Tujuan penggunaan lainnya adalah pembelian pulsa (67%), pembayaran e-commerce (61%), pembayaran di resto atau cafe (58%).

Selain itu juga untuk pembayaran tol (41%), pembayaran di minimarket (36%), transportasi umum (31%), tiket parkir (28%), utilitas (22%), lainnya (4%).

Baca Juga: Ikut Memerangi Covid-19, PT Astra Daihatsu Memberikan Hibah Bantuan Mobil Klinik dan Informasi ke Karawang

Adapun kendala yang kerap ditemukan adalah aplikasi tidak bisa digunakan atau diakses. Selain itu masih sering terjadi saldo e-money tidak bisa bertambah walaupun sudah di top up.

"Selain itu, e-money kadang tidak terdeteksi dan saldo berkurang padahal tidak digunakan," ujar Dimitri.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x