Alasan lainnya, menurut dia, adalah keharusan penggunaan e-money, seperti untuk tol dan pembayaran e-commerce yang mewajibkan pengguaan e-money untuk mendapatkan promo free ongkir.
Selain itu juga ada yang berasalan sudah terbiasa, sering lupa membawa uang tunai, dan karena kebutuhan.
Adapun penggunaan e-money, berdasarkan hasil survey tersebut, sebagian besar adalah untuk pembayaran delivery makanan, yang dipilih sebanyak 86% responden.
Baca Juga: dr. Tirta Kritik Pengusaha Jualan Vaksin Covid-19 : Enggak Boleh Kaya Gini, Gratis Ya Gratis!
Pembayaran transportasi online menjadi kedua terbanyak yang dipilih responden, sebanyak 77%.
Tujuan penggunaan lainnya adalah pembelian pulsa (67%), pembayaran e-commerce (61%), pembayaran di resto atau cafe (58%).
Selain itu juga untuk pembayaran tol (41%), pembayaran di minimarket (36%), transportasi umum (31%), tiket parkir (28%), utilitas (22%), lainnya (4%).
Adapun kendala yang kerap ditemukan adalah aplikasi tidak bisa digunakan atau diakses. Selain itu masih sering terjadi saldo e-money tidak bisa bertambah walaupun sudah di top up.
"Selain itu, e-money kadang tidak terdeteksi dan saldo berkurang padahal tidak digunakan," ujar Dimitri.