Kudeta Junta Militer di Myanmar, Presiden AS Ancam Jatuhkan Sanksi

- 2 Februari 2021, 15:05 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Presiden Amerika Serikat Joe Biden /REUTERS/Carlos Barria

"Komunitas internasional harus bersatu dalam satu suara untuk menekan militer Burma agar segera melepaskan kekuasaan yang mereka rebut, membebaskan para aktivis dan pejabat yang mereka tangkap," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Ketegangan dan krisis di Myanmar merupakan ujian bagi Biden untuk lebih banyak berkolaborasi dengan sekutunya mengatasi tantangan internasional, terutama atas pengaruh China yang terus berekskalasi.

"Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap Burma selama dekade terakhir berdasarkan kemajuan menuju demokrasi. Pembalikan kemajuan itu akan membutuhkan tinjauan segera atas undang-undang dan otoritas sanksi kami, diikuti dengan tindakan yang tepat," katanya. Seperti dikutip dari ANTARA, Selasa, 2 Februari 2021. 

Baca Juga: BMKG Sebut Sepanjang Januari 2021 Gempa Bumi Sebanyak 555 Lebih Tinggi Dibandingkan Sebelumnya

Biden juga meminta militer di Myanmar, negara yang juga dikenal sebagai Burma, untuk mencabut semua pembatasan telekomunikasi dan menahan diri dari kekerasan terhadap warga sipil.

Dia mengatakan Amerika Serikat "memperhatikan mereka yang berdiri bersama rakyat Burma di saat yang sulit ini."

"Kami akan bekerja dengan mitra kami di seluruh kawasan dan dunia untuk mendukung pemulihan demokrasi dan pemerintahan berdasar hukum, serta meminta pertanggungjawaban mereka yang membatalkan transisi demokrasi Burma," katanya.

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi menang telak 83 persen dalam pemilihan 8 November 2020. Junta militer dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pada Senin, 1 Februari 2021 dini hari. Militer menuding telah terjadi kecurangan dan penipuan dalam pemilihan umum yang baru dilakukan.***

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

 

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x