Network
JURNAL GAYA – Kebijakan penerapan ganjil genap di Kota Bogor diklaim Wali Kota Bogor Bima Arya cukup menekan angka kasus positif COVID 19. Kebijakan ganjil genap ini sudah diberlakukan selama dua pekan.
Baca Juga: PLN Nyalakan 473 Gardu Pasca Bencana Banjir di Beberapa Wilayah Jawa Barat
Bima Arya mengatakan penurunan mobilitas warga cukup signifikan. Bahkan, tren kasus positif harian juga cenderung menurun. “Berdasarkan laporan di lapangan, hari ini (Minggu, 14 Februari 2021) lebih landai lagi dibandingkan kemarin. Ini istimewa, mengingat long weekend,” ujar Bima tersebut disampaikan saat meninjau hari terakhir penerapan ganjil genap di Gerbang Tol Exit Baranangsiang, Minggu 14 Februari 2021.
Baca Juga: Hari ini Kasus Positif Covid 19 Bertambah 6.765 kasus
Bima pun kemudian mempelajari dari data-data yang masuk Bogor dari exit tol Baranangsiang dan Sentul Selatan. Diungkapkannya, adanya pengurangan yang cukup signifikan. Selain itu, selama dua minggu ini tidak ada kemacetan di dalam Kota Bogor. "Artinya dari segi mobilitas, kebijakan ganjil genap ini berhasil, pengurangan mobilitas ini berhasil,” terang Bima Arya.
Baca Juga: Ada Jubir Presiden di GAR-ITB, Naomi: Bukan Organisasi di Bawah ITB
Selain itu, penurunan mobilitas warga juga cukup berdampak pada penurunan jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Bogor. “Tanggal 6 Februari kasusnya rekor ya, 187 (kasus positif per hari). 14 Februari ini kasus positifnya 109. Jadi, kita lihat ada angka yang terus menurun dari minggu lalu," tambahya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus harian Covid-19 menurun 41,7 persen. Tren tersebut terlihat dari angka terkonfirmasi positif setiap harinya dari 6 Februari-14 Februari 2021 dengan rincian 187, 178, 175, 174, 165, 150, 129, 128 dan hari ini 109.
Baca Juga: ShopeePay Super Online Deals Hadir Meriahkan Momen Imlek di Rumah
