JURNAL GAYA - Pemerintah Sri Langka berencana menutup ribuan sekolah Islam terkait adanya kudeta di Myanmar.
Hal tersebut pun langsung menuai kecaman Majelis Ulama Indonesia (MUI), Minggu, 14 Maret 2021.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan, rencana pemerintah Sri Lanka tersebut sama saja sebagai bentuk teror.
“Ini jelas-jelas merupakan sebuah tindakan kekerasan dan teroristik yang dilakukan oleh Sri Lanka kepada umat Islam yang ada di negara tersebut,” tegas Anwar Abbas dalam keterangan persnya, Minggu 14 Maret 2021.
Baca Juga: WADUH Ada Vaksin COVID 19 Kadaluarsa, Beredar Pada Vaksinasi Tahap Pertama
Ia pun dengan tegas menyatakan, tindakan pemerintah Sri Langka tersebut jelas sangat menyakiti hati umat Islam, baik di Sri Lanka maupun di dunia.
Sehubungan hal itu, ia meminta pemerintah Sri Lanka menghentikan kebijakan tersebut.
“Karena hal itu jelas-jelas mencerminkan sikap islamic phobia yang tidak bisa diterima karena akan merusak dan mengganggu hak-hak umat Islam dan ketenteraman dunia,” tegasnya.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, Jumlah Pasien Positif Kian Mendekati 1,5 Juta Orang