Tsunami Mengancam, BMKG Ingatkan Warga Agar Bisa Selamat dari Bencana Alam

- 16 Maret 2021, 20:35 WIB
Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. /Instagram.com/@daryonobmkg

JURNAL GAYA - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menyatakan masyarakat di daerah rawan tsunami perlu membudayakan evakuasi mandiri agar selamat dari bencana alam tersebut.

"Guncangan gempa kuat sebagai tanda masyarakat di sekitar pantai harus segera evakuasi mandiri, tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami," kata Daryono pada kegiatan Sekolah Lapang Geofisika (SLG) yang dipantau secara daring, Selasa, 16 Maret 2021.

BMKG melaksanakan SLG di 30 lokasi pada 2021, salah satunya di DI Yogyakarta yang berada di selatan Jawa, berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Zona Megathrust.

Wilayah selatan Jawa memiliki tiga sumber gempa yang potensial, yaitu megathrust Selat Sunda, megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dan megathrust Jawa Timur.

Baca Juga: Rencana Anies Baswedan Buka Karaoke di Masa Pandemi Covid-19 Direstui PKS

Dia mengatakan berdasarkan data dan catatan sejarah telah terjadi 12 kali gempa besar di Selatan Jawa dengan magnitudo 7,0 sejak 1840. Sejarah juga mencatat telah terjadi delapan kali tsunami di kawasan tersebut.

Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati di Kulon Progo, mengatakan potensi bencana tsunami dan gempa bumi di wilayah pesisir Kulon Progo memang cukup tinggi, sehingga masyarakat perlu mendapat edukasi dan literasi dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam melakukan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Vaksinasi COVID 19 Tidak Membatalkan Puasa

"Dengan digelarnya Sekolah Lapang Geofisika 2021, pemahaman tentang mitigasi di masyarakat bisa meningkat. Tujuannya Sekolah Lapang 2021 sendiri adalah untuk edukasi dan literasi masyarakat. Bencana itu tidak dapat dicegah, namun korban jiwanya tetap bisa diminimalisir," kata Dwikorita.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x