Waduh, Api di Kilang Minyak Balongan Kembali Menyala

- 2 April 2021, 15:31 WIB
Upaya pemadaman kilang Pertamina yang terbakar di Balongan.
Upaya pemadaman kilang Pertamina yang terbakar di Balongan. /Antara/

Baca Juga: Ini Belasan Ponsel Pintar yang Meluncur di Indonesia Sepanjang Maret 2021

Selanjutnya dia menyebutkan, melihat besaran dan lamanya kebakaran diperkiraan BBM disetiap tangki mencapai setidaknya 80 persen dari kapasitas maksimal, maka bila tangki penuh 1 tangki adalah 32.000 KL atau setara 200.000 barel setiap tangki.

Untuk sejumlah 4 tangki berisi BBM jenis naphta, gasoline dan Pertamax Ron 92 sejumlah 800.000 barel yang musnah terbakar.

Jika asumsi harga perbarel USD 70, maka potensi kerugian Pertamina menjadi 80.000 barel X USD 70 = USD 56 juta.

Baca Juga: PERSIB DAY! Hari ini Persib Bertanding Melawan Persiraja. Saksikan di Indosiar Pukul 18.15 WIB

Sementara untuk membangun 4 tangki jenis flooting roof dengan fasilitas assesoris pompa dan perlengkapan safety seperti kilang TPPI, dibutuhkan sekitar USD 5 juta per tangki, sehingga untuk membangun tangki BBM seperti semula dibutuhkan dana sekitar USD 20 juta.

Selain itu, Pertamina harus membayar ganti rugi dan pengobatan korban akibat kebakaran serta ditambah biaya operasi pemulihan sekitar USD 2 juta.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x