WADUH, Puluhan Santri di Bekasi Keracunan Menu Buka Puasa

- 29 April 2021, 10:33 WIB
Usai santap buka bersama, puluhan santri di Pondok Pesantren As-Shofiyani di Kampung Kedungwaringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi keracunan makanan
Usai santap buka bersama, puluhan santri di Pondok Pesantren As-Shofiyani di Kampung Kedungwaringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi keracunan makanan /ANTARA

 

JURNAL GAYA – Usai santap buka bersama, puluhan santri di Pondok Pesantren As-Shofiyani di Kampung Kedungwaringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan mengalami keracunan makanan. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa 27 April 2021 yang membuat para santri akhirnya diinfus oleh tenaga kesehatan.

Kapolsek Tambelang AKP Shodirin membenarkan peristiwa puluhan santri yang mengalami keracunan tersebut saat mengecek lokasi usai mendapat laporan warga. "Ada sekitar 70 santriwan dan santriwati bersama para ustadz diduga mengalami keracunan makanan," bebernya di Cikarang, Kamis, 29 April 2021.

Baca Juga: Nekad Mudik Lebaran, Warga Desa Sidonukyo Boyolali Siapakan Rumah Angker untuk Karantina

Kejadian tersebut dikatakan Shodirin berawal ketika buka puasa yang memang rutin digelar di ponpes itu. Menu makanan buka puasa didapatkan dari hasil sumbangan donatur yang mengirimnay.

Beberapa menu buka puasa yang dikirim tersebut antara lain es campur, lontong sayur, serta kerupuk. "Kemudian setelah diambil dan dimakan kurang lebih satu jam 7-an orang ini merasa pusing, mual-mual, dan muntah-muntah," ungkapnya.

Lalu mereka pun dilarikan ke Klinik Mantri Rohiman yang berlokasi di Kecamatan Cabangbungin. Rupanya tak hanya tujuh orang, setelah itu puluhan santri pun mengalami gejala serupa. “Totalnya hingga kini 49 santri sudah sembuh dan dipulangkan sementara 21 orang lainnya masih dalam perawatan,” ujarnya.

Baca Juga: Penangkapan Munarman Jadi Masalah Bagi Kepolisian, Amnesty International: Terkesan Sewenang-wenang

Pihaknya telah meminta keterangan saksi-saksi serta mengamankan barang bukti makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. "Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan juga sudah dibawa untuk diperiksa," tegasnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x