Dengan modus tersebut ditegaskan Panca, jelas tidak sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan. Sebagai informasi, buntut dari penggerebekan kasus alat rapid test antigen bekas, kantor layanan rapid test milik PT Kimia Farma Diagnostika yang ada di Bandara Kualanamu ditutup sementara waktu.
Namun, Plt General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Agoes Soeprayanto menerangkan para pelaku perjalanan tetap bisa melakukan test antigen melalui sistem drive thru yang ada di area parker terminal A.
“Untuk layanan drive thru masih tetap kita buka. Kami juga mendukung penuh tindakan tegas terhadap aksi yang dilakukan di Bandara Kualanmu tersebut,” ungkap Agoes. ***