Mendekati 6 Mei, Polri Siap Menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2021 dan Menyiapkan Penyekatan Jalan

- 3 Mei 2021, 13:18 WIB
Ilustrasi pengerahan personel Polri untuk Operasi Ketupat 2021
Ilustrasi pengerahan personel Polri untuk Operasi Ketupat 2021 /Unsplash.com/lendy johnny//

JURNAL GAYA - Mendekati 6 Mei 2021 saat pelarangan mudik diberlakukan, Polri mempersiapkan segala sarana dan prasarana serta kesiapan personil petugas.

Saat libur lebaran sudah menjadi risiko anggota Polri untuk tetap piket dan bertugas di operasi Ketupa Lodaya ini. 

Masyarakat diharapkan untuk mematuhi larangan mudik yang diterapkan pemerintah pusat dengan tujuan baik untuk menghindari terjadinya lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia.

Setiap jalan yang menjadi akses masyarakat untuk mudik termasuk jalan-jalan tikus akan dijaga ketat kepolisian.

Baca Juga: TOK! PP Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1442 Hijriah Jatuh pada Kamis 13 Mei 2021

Operasi Ketupat 2021 akan dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 17 Mei, guna menciptakan suasana kondusif, aman dan tertib pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1442/Hijriah di masa pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Senin, 3 Mei 2021 menyebutkan, dalam Operasi Ketupat ini Polri melalui Korlantas Polri menyiapkan 333 titik penyekatan untuk mengantisipasi mudik lebaran.

"333 titik penyekatan telah disiapkan dan tersebar sepanjang wilayah dari Lampung hingga Bali," kata Ramadhan menjelaskan.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri SCTV Senin 3 Mei 2021: Makin Panas ! Pasha Akan Penjarakan Dewa

Titik penyekatan yang berjumlah 333 titik merupakan titik-titik "check point" yang disiapkan oleh aparat kepolisian yang tersebar di beberapa perbatasan provinsi dan perbatasan kabupaten.

"Juga di titik-titik penyekatan di jalan arteri ataupun di jalan tol," kata Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan.

Polri sebelumnya telah melaksanakan Operasi Keselamatan 2021 yang digelar dari tanggal 12 sampai 25 April 2021. Operasi ini berfokus pada sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Berburu Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Jangan Lupa Baca Doa ini

Tsunami Covid-19 di India terjadi setelah masyarakatnya yang mayoritas beragama Hindu melakukan ritual keagamaan di sepanjang Sungai Gangga.

"Operasi keselamatan ini memiliki target memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mencegah masyarakat melaksanakan mudik lebaran 2021 yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Ramadhan kembali.

Trend saat liburan panjang biasanya menambah lonjakan penularan Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Besok SIM Keliling Online Kabupaten Purwakarta Senin, 3 Mei 2021

Data sementara dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, kekuatan personel yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat 2021 sekitar 166.734 orang. Jumlah ini merupakan personel gabungan yang terdiri atas, 834 personel Mabes Polri, 93.336 personel Polda jajaran, 72.564 personel instansi terkait. Jumlah tersebut masih fluktuatif, kemungkinan ada penambahan.

Adapun personel instansi terkait yang dilibatkan yakni 13.332 personel TNI, 10.449 personel Dishub, 10.772 personel Satpol PP.

Operasi Ketupat 2021 juga melibatkan personel dari Dinas Kesehatan sebagai 7.402 orang, 6.330 anggota Pramuka, 2.379 anggota Linmas, 1.210 petugas Jasa Raharja, 2.301 petugas Basarnas dan 18.389 personel lainnya.

Semuanya bersatu dalam Satgas pengamanan mendukung keputusan pemerintah untuk menerapkan larangan mudik 2021.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x