Positif Covid-19, 36 Orang Berkeliaran Bebas di Kota Bandung

- 21 Mei 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi tes antigen.
Ilustrasi tes antigen. /Foto : Hanief Syailendra/


JURNAL GAYA - Dinas Kesehatan Kota Bandung menemukan sedikitnya 36 orang positif COVID-19 hasil dari tes antigen acak selama masa libur Lebaran 2021 lalu.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan hal tersebut merupakan bukti bahwa orang tanpa gejala (OTG) masih tetap ada dan berkeliaran tanpa diketahui.

“Dari 890 tes, dapat 36 orang positif. Artinya itu berkeliaran para OTG (Orang Tanpa Gejala). Kita harus waspada," kata Ahyani dikutip JURNAL GAYA dari ANTARA, Jumat, 21 Mei 2021.

Menurut Ahyani, tes acak itu merupakan sebagian gambaran situasi potensi penyebaran COVID-19 yang masih menghantui masyarakat saat ini. Artinya, kata dia, masyarakat masih harus berdisiplin protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan.

Baca Juga: Ricky Menyerah kepada Aldebaran, Simak Bocoran Ikatan Cinta 21 Mei 2021 di RCTI Pukul 19.30 WIB

"Random (tes acak) itu untuk menggambarkan situasi di masyarakat. Dengan begitu kita harus sangat disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Karena dengan random terbukti," kata Ahyani.

Ahyani menuturkan sebagian besar temuan kasus itu merupakan hasil dari pengujian acak di tempat wisata. Hal itu menurutnya cukup logis mengingat kondisi di lapangan terjadi potensi kerumunan lebih besar.

Namun ia mengatakan, dari temuan 36 kasus positif tersebut tidak semuanya berasal dari Kota Bandung.

Beberapa di antaranya merupakan warga dari wilayah lain yang ada di daerah Bandung Raya.

“Karena itu bukan orang Kota Bandung semua. Ada dari luar Kota Bandung itu dari Cimahi, KBB, dan Kabupaten Bandung,” kata dia.

Baca Juga: Rizki DA Sedih, Ayah Kandungnya Meninggal di Medan Tak Sempat Dampinginya

Dari adanya temuan kasus positif itu, Ahyani memastikan pihak Dinkes langsung menindaklanjuti dengan ditangani oleh Puskesmas dari daerah domisili masing-masing warga tersebut.

Sedangkan untuk warga dari luar Kota Bandung, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinkes dari daerah asalnya guna secepatnya ditangani.

“Kalau yang luar Kota Bandung, teman-teman surveillance langsung kontak memberikan datanya. Di situ pentingnya ada identitas KTP dan nomor telepon,” kata dia.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x